UEFA melarang mereka menyaksikan laga itu, ketika tim mereka masuk kompetisi 16 besar Liga Champions League untuk pertama kalinya setelah menang 2-1 atas PSV Eindhoven, demikian diwartakan AFP.
Tidak ada pendukung tim itu yang diijinkan masuk stadion namun Atletico tidak memasalahkannya sampai akhirnya Simao dan Maxi Rodriguez mencetak gol yang memastikan mereka maju ke putaran sistem gugur untuk pertama kalinya sejak musim 1996/97.
Dengan beda selisih gol tipis, Atletico berada di atas Liverpool, yang mengalahkan Marseille 1-0 Rabu, sehingga tim itu maju bersama Atletico ke babak selanjutnya. Kedua tim sama-sama tidak terkalahkan dengan mengantungi 11 poin.
"Kami menang dan maju ke kompetisi 16 besar, itu yang paling penting," kata pencetak gol Simao, "Rasanya aneh juga tanding tanpa disaksikan pendukung dan kami mendengar sorak-sorakan di lapangan."
"Tapi kami juga mendengar pendukung kami bersorak di luar lapangan dan kami berterima kasih atas dukungan mereka," lanjutnya.
"Kami melakukan yang terbaik di Liga Champions dan kami berusaha melakukan seperti itu dalam kompetisi liga," katanya.
Atletico memenangi pertandingan atas PSV di Belanda dengan angka 3-0 namun keuntungan mereka sebagai tuan rumah sirna karena UEFA mengeluarkan aturan klub itu harus main di lapangan tertutup akibat gerakan rasial yang dilakukan pendukungnya ketika melawan Marseille pada 1 Oktober.
Dengan tidak adanya pendukung di tempat yang biasanya amat ramai itu, merupakan masalah tersendiri bagi pelatih Atletico Javier Aguirre, ketika ia menyaksikan pertandingan dari tempatnya saat menjalani larangan kedua dari dua pertandingan akibat hukuman dari UEFA.
PSV membutuhkan kemenangan untuk menghidupkan harapan mereka dan pelatih Huub Stevens menurunkan dua strikers di lini serangan.
Pemain Atletico, Johnny Heitinga yang juga pemain internasional Belanda, yang biasanya bermain untuk tim saingan PSV, Ajax, menyalakan semangat rekannya sebelum bertanding dengan mengatakan PSV saat ini jauh lebih lemah dibanding beberapa musim lalu.
Kata-katanya kelihatannya terbukti ketika pada babak pertama pemain sayap dari Portugal Simao memanfaatkan kesalahan Carlos Salcido dan menjebol gawang lawan pada menit ke-14 dari jarak dekat.
Dengan tidak ada sorakan langsung dari pendukung, pada layar raksasa kelihatan pendukung Atletico hanya merayakan kemenangan timnya dari luar lapangan, termasuk ketika lahir gol kedua pada menit ke-28 dari pemain asal Argentina, Maxi Rodriguez.
Sergio "Kun" Aguero menjelang turun minum gagal membuat angka 3-0 dan PSV menarik nafas kedua pada menit kedua babak kedua mampu mempertipis kekalahan mereka melalui Danny Koevermans.
Tim tamu semakin menekan lawan pada lanjutan pertandingan, namun Atletico tidak membiarkan pertahanan mereka ditembus lawan.
Atletico berusaha mempertahankan posisi mereka saat melakukan laga terakhir pada 9 Desember di Marseille. Liverpool berangkat ke Eindhoven pada hari yang sama untuk berusaha mencuri tiga angka dan gol melebihi Atletico, agar dapat naik ke posisi puncak.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008