Jakarta (ANTARA) - Gucci menutup pekan mode Milan dengan menggelar perayaan yang terinspirasi dari sifat polos anak-anak, namun dengan sentuhan nuansa gotik dan punk.
Di depan para tamu undangan seperti; Jared Leto, Mark Ronson dan Anderson Paak, desainer Alessandro Michele membaurkan berbagai unsur-unsur Gucci klasik dalam produk fesyen seperti loafer, baret dan jaket kotak dengan sepatu mary jane, celana jeans dengan noda rumput, kaus kaki pelerine yang ditarik hingga betis dan kotak makan siang, serta gaun baby doll yang jadi ciri khas Courtney Love.
Baca juga: Tas baru Gucci disebut mirip ember pel sampai keranjang cucian
Nuansa punk rock sangat tampak dari tatanan rambut para model yang menyerupai gaya Elvis.
Pendulum besar di tengah panggung pagelaran busana berayun, seperti hendak mengancam para model yang tengah memperagakan busana, diiringi dentuman "Sweet Dreams" versi Marilyn Manson.
"Masa anak-anak adalah saat yang bebas, tidak banyak aturan dan Anda bisa jadi diri sendiri. Saat beranjak dewasa, Anda diberitahu, 'kamu tidak bisa melakukan itu, karena kamu laki-laki dan kamu akan sekolah'," ujar Michele menjelaskan ide dari pagelaran busana itu kepada The Guardian.
Michele menambahkan koleksi ini banyak mendapat inspirasi dari baju anak-anak yang dijual di pasaran. Inspirasi lainnya dia dapatkan dari jiwa Generasi Z.
"Banyak anak yang masih sangat muda, sudah peduli dan waspada dengan apa yang terjadi di dunia pada saat ini. Mereka ingin melakukan perubahan yang menurut saya adalah hal yang sulit," kata Michele menyebutkan Billie Eilish dan Greta Thunberg sebagai contoh Generasi Z yang meminta perubahan itu.
Baca juga: Mirip tempat peluru, gelang kaki Gucci dikecam warganet
Baca juga: Off-White hadir dengan warna-warna berani di awal 2020
Baca juga: Gucci kerja sama dengan pembuat manga
Penerjemah: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020