Los Angeles (ANTARA News) - Britney Spears, dalam wawancaranya dengan majalah Rolling Stones edisi terbaru, mengaku hidupnya menjemukan, bodoh dan merasa tua karena terus-terusan diawasi oleh ayahnya. Sembari mengapit album terbarunya "Circus" yang diluncurkan minggu depan, penyanyi berusia 26 tahun ini tengah berjuang mengembalikan kepercayaan dirinya setelah kehidupannya berubah liar gara-gara prilaku anehnya belakangan ini karena harus mempertahankan dua anaknya yang disengketakan di pengadilan. "Aku tidur jam 9.30 tiap malam dan tidak pernah keluar kamar atau berbuat apapun, tahu kan maksudku? Rasanya aku ini seperti orangtua," keluhnya. Pada 2007, perempuan asli Lousiana ini hampir selalu menjadi figus abadi di Hollywood, menyemir rambutnya, lalu mengenakan wig warna pink dan berbicara dengan aksen inggris-inggrisan. Tapi awal tahun ini dia dilarikan dua kali ke rumah sakit untuk evaluasi kejiwaan. Februari lalu, pengadilan California memutuskan ayahnya menjadi pelindung diri dan semua kekayaannya sehingga si ayah bernama Jamie Spears mengendalikan kehidupan pribadi dan bisnis Britney. Tampaknya kehidupan Britney bakal normal lagi setelah di bawah pengawasan sang ayah. "Womanizer," salah satu singlenya dari album "Circus," memuncaki tangga lagu terpopuler Billboard's Hot 100 pada Oktober. Album ini rencananya akan dikeluarkan pada 2 Desember 2008 bertepatan dengan hari ulangtahunnya yang ke-27. Ia berencana mengadakan tur ke sejumlah tempat di sepanjang musim panas nanti dalam rangka promosi album itu. Dalam sebuah surat elektronik, Britney kemudian mengaku bahwa ia menjadi korban pengawasan ayahnya dan mengungkapkan betapa ia dikungkung oleh para pengawal pribadi yang disewa ayahnya untuk mengawasi kemanapun ia pergi. Kepada Rolling Stones, Britney mengaku tengah memulai lembaran baru dengan seorang pria yang justru gagal membuatnya terkesan dan digambarkannya sebagai "seorang versi lebih tua dan lebih kurus dari Harry Potter." Britney juga mengungkapkan kesan-kesannya menjadi seorang ibu untuk dua anaknya, Sean Preston (3) dan Jayden (2) yang ia temui tiga hari dalam seminggu. "Untuk menjadi seorang ibu sejati, aku merasa anak-anakku adalah pekerjaan penuhku. Aku akan membesarkan anak-anakku dan membagi semua momen-momen paling berharga dengan mereka," janjinya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008