Islamabad  (ANTARA News) - Pakistan telah memutuskan secara resmi untuk membeli tiga kapal selam Tipe 214 dari Jerman, berdasarkan kesepakatan bernilai lebih dari satu miliar dolar yang akan ditandatangani kedua negara pada beberapa bulan mendatang, sebuah laporan media menyatakan Rabu. Perusahaan galangan kapal Jerman, Howaldtswerke-Deutsche Werft GmbH (HDW), akan membangun ketiga kapal selam bermesin diesel elektrik ini di sebuah galangan kapal Pakistan, di Karachi, kota pelabuhan di Pakistan selatan, tulis The News, harian Pakistan berbahasa Inggris. "Kontrak komersial tersebut telah rampung 95 persen," kata Walter Freitag, pimpinan eksekutif kepala HDW, pembuat kapal selam konvensional terbesar di dunia kepada koran itu, sambil berharap persetujuan akhir akan ditandatangani dengan segera. Freitag, yang diwawancarai di sela-sela pameran produk pertahanan IDEAS 2008 di Karachi, mengemukakan bahwa kapal selam pertama akan diserahkan kepada Angkatan Laut Pakistan dalam 54 bulan begitu kontrak ditandatangani. "Kapal selam sisanya akan diselesaikan dalam 12 bulan mendatang," imbuhnya, seperti dilaporkan DPA. Secara tradisional Pakistan mengandalkan pada kapal selam Prancis untuk pertahanan lautnya dan ini untuk pertama kalinya negara Asia Selatan itu memilih kapal selam Jerman. Sebelumnya, perusahaan Prancis Armaris, sebuah anak perusahaan Kelompok Thales, telah melobi untuk menjual tiga kapal selam tipe Marlin, versi terbaru dari tiga kapal selam Agosta 90-B yang terakhir diserahkan perusahaan itu kepada Pakistan pada 2006. "Angkatan Laut Pakistan memahami kapal selam dan produksi kami yang terbaik," kata Freitag. "Kami menggunakan baja kualitas tertinggi, yang memungkinkan penyelaman lebih dalam. Kami juga memiliki batere AIP dan dapat mengintegrasikan rudal Harpoon dengan Tipe 214," tambahnya.       Kurang unggul Tipe non-nuklir 214 memiliki panjang 65 meter dan mampu menyelam lebih dari 25 meter, namun teknologinya untuk menghindari deteksi kurang memadai. Pakistan mencari kapal selam baru setelah musuh bebuyutannya India yang bersenjata nuklir tradisional mencapai kesepakatan senilai 1,5 miliar euro pada 2005 dengan sebuah perusahaan Prancis bagi pengadaan tujuh kapal selam modern Scorpion. Namun demikian, sekalipun dengan Tipe 214, Pakistan akan tertinggal dengan India, karena kapal selam Scorpion diyakini berteknologi unggul ketimbang kapal selam buatan Jerman.(*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008