Tokyo (ANTARA) - Seorang pria berusia 30-an dari Prefektur Kanagawa, di sebelah Tokyo, dinyatakan positif terinfeksi virus Korona setelah mengunjungi Kota Wuhan di China.
Kasus tersebut diungkapkan Kementerian Kesehatan Jepang dalam sebuah pernyataan, Kamis.
Wabah pneumonia China yang disebabkan virus Korona tipe baru melanda Kota Wuhan, China.
Pria tersebut mengalami demam setelah kembali dari Wuhan bulan ini.
Kemudian, ia menjalani perawatan selama beberapa hari di rumah sakit.
Dia dipulangkan pada Rabu (15/1) setelah gejala mereda, menurut pernyataan kementerian kesehatan.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat , Rabu, mengeluarkan pembaruan peringatan kesehatan tentang perjalanan ke wilayah Wuhan.
Pembaruan itu merujuk pada Peringatan Tingkat 1 Waspada yang dikeluarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS).
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mendesak warga AS yang bepergian di wilayah tersebut untuk melakukan pencegahan, termasuk dengan menghindari kontak dengan hewan, pasar hewan, atau produk hewan.
Sementara itu, otoritas kesehatan Thailand pada Rabu meningkatkan pemantauan penumpang yang tiba di bandara menjelang liburan Tahun Baru Imlek.
Sebanyak 800.000 wisatawan Tiongkok diperkirakan akan mengunjungi Thailand pada masa liburan itu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan virus baru itu bisa menyebar dan telah memperingatkan rumah sakit di seluruh dunia soal kemungkinan tersebut..
Virus Korona adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi mulai dari flu biasa hingga Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS).
Ada beberapa jenis virus Korona yang menyebabkan penyakit ringan. Namun, beberapa jenis virus Korona lainnya menyebabkan penyakit parah seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS).
Sumber: Reuters
Baca juga: Virus China bisa menyebar, WHO peringatkan rumah sakit
Baca juga: Wanita China dengan virus pneumonia Wuhan dikarantina di Thailand
Baca juga: Arab Saudi laporkan dua kasus baru MERS
Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020