Jakarta (ANTARA News) - PT General Motors AutoWorld Indonesia (GMAWI) mengoreksi target penjualan di tahun 2008 dari 3.000 menjadi 2.800 unit kendaraan akibat penurunan permintaan sebagai efek dari krisis keuangan global."Kita mencoba tetap fokus pada penjualan kita. Saat ini semua produsen otomotif menghadapi penurunan permintaan saya rasa, jadi sampai akhir Desember nanti kita harap masih bisa menjual 2.700 hingga 2.800 unit," kata Managing Director PT GMAWI, Mukiat Sutikno, di Jakarta, Rabu.Dia mengatakan penjualan GM sendiri hingga Oktober 2008 telah mencapai 2.302 unit. Angka tersebut mengalami pertumbuhan 118,41 persen dibanding periode yang sama tahun 2007. Menurut dia, penurunan penjualan otomotif yang terjadi sejak bulan Oktober lalu akibat perusahaan pembiayaan mulai memperketat pemberian kredit. Padahal penjualan otomotif di tanah air 80 persen didominasi oleh kredit."Karena itu tahun 2009 nanti saya perkirakan penjualan otomotif akan turun sekitar 30 persen. Bahkan ada produsen lain yang memperkirakan penurunan penjualan hingga 40 persen lebih," ujar dia.Kondisi tersebut, menurut dia, tidak akan membuat GM merumahkan atau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karena jumlah total karyawan GM cukup ramping yakni 50 orang. Jika dihitung secara keseluruhan yang terkait dengan keberadaan GM di Indonesia ada sekitar 1.490 orang yang merupakan pegawai dari 36 dealer outlet di seluruh Indonesia. GM sendiri mengharapkan penurunan tidak lebih dari 20 persen, ujar dia. Untuk itu, pihaknya akan mencoba menggairahkan kembali pasar otomotif dengan memasukan tiga produk baru satu diantaranya akan diperkenalkan pada kuartal pertama 2009.Selain itu, dia mengatakan, GM akan memperluas jaringan dealer di Indonesia dengan membuka empat dealer 3S baru, sehingga total dealer pada tahun 2009 mencapai 40 unit."Kita juga akan bekerjasama dengan dealer-dealer kita dengan memberikan paket-paket service dan perawatan untuk konsumen atau memberikan bonus bebas uang jasa. Diharapkan ini bisa membantu menarik konsumen," ujar dia.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008