Bengkulu (ANTARA News) - Gelombang laut di wilayah Samudera Hindia barat daya Bengkulu mencapai tiga meter, berbahaya bagi semua jenis kapal seperti tongkang, tugboat, Roro, LCT, ferry serta perahu nelayan. Analis cuaca pada Stasiun Klimatologi KL II Pulau Baai, Bengkulu, Muhamad Nasir, Rabu menjelaskan, gelombang yang membahayakan itu berpotensi terjadi dalam kurun 24 jam mulai Kamis (27/11) pukul 07.00 WIB hingga Jumat (28/11) jam 07.00 WIB. Menurut dia, gelombang besar dengan ketinggian yang sama juga dimungkinkan terjadi di wilayah Samudera Hindia barat Lampung dan perairan Pulau Enggano. Berdasarkan pantauan citra satelit cuaca, kata Nasir, terlihat adanya daerah tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat daya dan barat Sumatera. Kondisi cuaca di wilayah Provinsi Bengkulu, pada umumnya berawan hingga hujan intensitas sedang sampai lebat, dengan suhu udara berkisar 23-31 derajat Calcius dan kelembaban 75-98 persen. Angin di wilayah daratan Provinsi Bengkulu, pada umumnya bertiup dari arah barat daya sampai barat laut dengan kecepatan 4-18 knot jam. Daerah pertumbuhan awan dan hujan, kata dia, berpotensi terjadi di wilayah Samudera Hindia barat Sumatera, perairan Bengkulu dan perairan Pulau Enggano. Di wilayah Samudera Hindia barat daya Bengkulu, diperkirakan akan terjadi tiupan angin dari arah selatan sampai barat laut dengan kecepatan berkisar 5-20 knot per jam. Sementara angin di wilayah perairan pantai Bengkulu, kemungkinan bertiup dari arah tenggara sampai barat laut dengan kecepatan 4-25 knot per jam.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008