Jakarta (ANTARA) - Marcus Fernaldi Gideon, pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo di nomor bulu tangkis ganda putra, mengaku terganggu dengan sikap Chris Langridge yang kerap meminta izin karena berbagai alasan di tengah jalannya pertandingan babak pertama Indonesia Masters 2020.
Langridge yang berpasangan dengan Marcus Ellis, berulang kali meminta izin kepada wasit untuk berhenti sejenak dengan beragam alasan seperti membetulkan celana, mengelap keringat, hingga membetulkan tali sepatu.
"Mereka temponya jadi berhenti-berhenti karena membetulkan (tali) celana, kan jadi tidak enak untuk bertanding, mengganggu. Padahal itu kan tidak boleh," kata Marcus di Istora Senayan Jakarta, Rabu.
Baca juga: Minions lewati rubber gim dramatis untuk kalahkan Ellis/Langridge
Baca juga: Indonesia Masters 2020, Ginting bersiap hadapi Tommy di babak dua
Menurut dia, sikap dari sang lawan tersebut mengganggu jalannya pertandingan juga mengacaukan ritme permainan yang sudah dibangun.
Menurut dia, wasit juga kurang tegas terhadap tindakan Langridge karena tidak diberikan teguran keras, yang membuatnya kembali melakukan tindakan serupa dalam waktu yang berdekatan.
"Saya waktu di All England pernah dapat kartu merah padahal tidak berbuat seperti itu, tapi tadi bolak-balik berhenti tapi tidak mendapat peringatan. Tapi ya bagaimana lagi, namanya wasit pasti punya pandangan berbeda," pungkas Marcus.
Meski cukup kesal dengan kejadian itu, namun Marcus dan Kevin bisa bernapas lega setelah mampu mengalahkan ganda putra asal Inggris itu melalui rubber game 21-12, 19-21, 26-24.
Minions selanjutnya akan menghadapi ganda putra asal China He Ji Ting/Tan Qiang. Dalam tujuh pertemuan sebelumnya, Kevin/Marcus sudah membukukan enam kemenangan dan satu kali kalah.
"Mereka lawan yang cukup bagus juga, kami pernah kalah dan menang. Pokoknya harus lebih fokus lagi besok," kata Kevin soal pertandingan hari Kamis.
Baca juga: The Daddies lolos dari tekanan Rankireddy/Shetty di babak pertama
Baca juga: Greysia/Apriyani lalui hambatan pertama di Indonesia Masters 2020
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020