Semarang (ANTARA News) - Kecelakaan mewarnai etape keempat Speedy Tour d`Indonesia yang menempuh rute terpanjang sejauh 221 km mulai dari Purwokerto hingga Semarang, Rabu.
Dengan kondisi jalanan yang licin akibat guyuran hujan di turunan tajam setelah tanjakan di Karang Reja Purbalinga, beberapa pembalap kesulitan mengendalikan sepedanya yang membuat mereka terjatuh ke area persawahan di sisi jalan.
Seorang diantaranya yang terjatuh adalah pembalap tim Indonesia U-23 Rullly F Ibnu, yang mengalami luka pada tangannya dan tidak bisa melanjutkan lomba pada etape tersebut.
"Jalanan licin dan juga banyak motor di sisi jalanan. Saya terjatuh bersama beberapa pembalap lainnya," kata Rully.
Etape keempat memang berjalan dalam kondisi cuaca yang berubah-ubah namun sebagian besar dalam kondisi diguyur hujan meski cuaca cukup cerah saat mendekati finish.
Sebanyak 79 pembalap bertarung pada etape tersebut dengan melewati tanjakan dan turunan terjal di daerah Karang Reja, sebelum kemudian mendatar menuju kota Semarang.
Jalanan licin, berlubang, dan banyaknya jalan yang sedang dalam proses perbaikan, serta juga kepadatan jalanan oleh kendaraan dan juga penonton, membuat pembalap harus sangat waspada selama melalui etape keempat tersebut.
Kecelakaan lain terjadi pada akhir balapan di depan Kantor Walikota Semarang, yang kini menimpa pembalap Bintang Kranggan Cycling Club, Fatahillah, dan pembalap tim Araya Indonesia Yuli Hariyanto.
Fatahillah terjatuh keras setelah melewati garis finish dan disusul kemudian oleh Yuli yang mencoba menghindari Fatahillah dan sepedanya, namun terlambat dan dia juga terlempar dari sepedanya.
Fatahillah mengalami luka pada bagian tangan kananya sedang Yuli harus mendapatkan balutan di dagu dan tangan kanannya.
Meski harus membayar dengan luka-luka di badannya, Fatahillah pada etape keempat tersebut berhasil menempati posisi kedua terbaik untuk kategori pembalap nasional.
Dia mencapai finish di belakang pembalap Dodol Picnic Garut (DPG) Samai yang menjuarai kategori nasional etape tersebut, sementara posisi ketiga ditempati pembalap Kutai Kartanegara Matnur.
Namun demikian Kaus Merah Putih tanda pemimpin klasemen pembalap nasional masih tetap dipegang pembalap Customs Cycling Club (CCC) Parno, yang kini mencatat keunggulan enam detik dari pembalap Polygon Sweet Nice (PSN) Hari Fitrianto yang berada di posisi kedua dan delapan detik atas pembalap Jakarta Cycling Rastra Patria, yang menempati posisi ketiga.
Etape kelima yang akan digelar Kamis (27/11) akan membawa pembalap ke rute tanjakan tertinggi dalam kejuaraan ini yang akan dimulai dari Semarang dan berakhir di Yogyakarta sejauh 146km.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008