Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan pertambangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tidak akan memperpanjang program pembelian kembali saham (buy back). Program buy back Antam telah berakhir pada 12 Januari 2009.
Kami memutuskan untuk tidak memperpanjang program ini untuk memberikan fleksibilitas neraca kami di dalam pembiayaan proyek pertumbuhan dalam rangka memperkuat fundamental perusahaan seperti dikatakan Direktur Keuangan Antam, Djaja Tambunan, dalam siaran persnya, Selasa.
Djaja mengatakan selama periode buyback, kinerja saham Antam menunjukkan perbaikan. Meski begitu manajemen memutuskan untuk untuk tidak memperpanjang program ini untuk lebih memperkuat fundamental perseroan. Program buy back Antam dimulai pada 13 Oktober 2008 dan berakhir tanggal 12 Januari 2009.
Selama periode tersebut, Antam telah membeli kembali 15.426.000 lembar saham dengan nilai pembelian keseluruhan sebesar Rp13,4 miliar. Harga rata-rata saham buyback adalah Rp869,64 per saham. Harga terendah saham buyback adalah Rp770 per saham dengan harga tertinggi Rp1.060 per saham.
Untuk program buy back tersebut, Antam menyiapkan dana sebesar Rp200 miliar. dana tersebut, seluruhnya berasal dari kas internal. Dengan realisasi buy back hanya sebesar Rp13,4 miliar, maka Antam masih memiliki sisa dana sebesar Rp186,6 miliar. Dana tersebut akan dikembalikan ke kas untuk pengembangan perseroan.
Sementara itu, saham-saham yang telah dibeli kembali tersebut, akan ditempatkan sebagai treasury stock selama jangka waktu 3 tahun. Opsi lain dapat dijual kembali pada harga sama atau lebih tinggi dan dapat dilakukan 30 hari setelah proses buy back selesai dilaksanakan.
"Perusahaan dapat menjual kembali melalui bursa atau melakukan program kepemilikan saham bagi manajemen atau karyawan sesuai dengan regulasi bursa di Indonesia dan Australia," kata Sekretaris Perusahaan Antam, Bimo Budi Satriyo. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2009