Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah pusat akan membantu kapal besar untuk nelayan Natuna, kata Pelaksana Tugas Gubernur Kepulauan Riau Isdianto dalam acara ramah tamah dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD di Gedung Daerah Tanjungpinang, Rabu malam.
"Kami terharu, bangga, dan bahagia mendengar keinginan itu dikabulkan Menteri Kelautan dan Perikanan," ujarnya.
Isdianto menyebutkan salah satu penyebab ikan di Natuna kerap dicuri nelayan asing, yakni kapal nelayan lokal kurang memadai.
Kapal yang digunakan nelayan lokal, kecil sehingga tidak mampu mengarungi perairan Natuna, terutama pada musim angin utara, seperti yang terjadi sekarang.
Ia mengatakan bahwa nelayan lokal kalah bersaing dengan nelayan asing. Nelayan lokal menggunakan kapal kurang memadai, sementara nelayan asing menggunakan kapal besar sehingga dapat mengarungi samudra.
Baca juga: TII: Pengerahan nelayan Pantura berpotensi picu konflik horizontal
Baca juga: Nelayan perlu jaminan keselamatan melaut di Natuna
"Mudah-mudahan bantuan kapal itu segera didapat," katanya di hadapan Mahfud yang didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan sejumlah wakil menteri.
Ia mengatakan bahwa persoalan nelayan di Natuna tidak asing lagi terdengar bagi masyarakat Kepri. Hal itu disebabkan Kepri memiliki luas lautan mencapai 96 persen.
"Natuna adalah salah satu daerah perbatasan yang harus dijaga, dirawat, dan dikelola untuk menyejahterakan masyarakat," ucapnya.
Mahfud MD mengemukakan persoalan Natuna akan diselesaikan pemerintah pusat.
"Kami yakin permasalahan di Natuna selesai. Seluruh hasil rapat akan ditindaklanjuti pemerintah pusat," ucapnya.
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020