Tasikmalaya (ANTARA News) - Longsor yang terjadi di kampung Awi Leutak Desa Giri Mukti, Kecamatan Bojong Gambir, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, Rabu pukul 04.00 WIB yang menimpa tiga rumah dapat mengancam 117 rumah di dekat lokasi longsor. Camat Bojonggambir, Agus Salim mengatakan, sekitar 117 rumah terancam terkena longsor karena berdekatan dengan lokasi longsor dan hujan sampai saat ini terus terjadi, sedangkan kerugian untuk sementara diperhitungkan mencapai Rp95 juta. "Kerugian untuk sementara diperkirakan Rp90 juta," kata Camat. Sementara itu warga yang rumahnya terancam disekitar lokasi longsor untuk sementara tinggal dirumah sanak saudaranya dan tinggal di beberapa rumah milik warga yang dinyatakan aman. "Warga korban longsor untuk sementara tinggal bersama saudaranya karena bantuan dari pemerintah daerah belum ada," katanya. Lanjutnya bantuan untuk saat ini hanya membersihkan puing-puing rumah dan mengeruk tanah yang menimpa rumah bersama pegawai dari Kecamatan, anggota Polsek Bojong Gambir, anggota TNI dari Koramil dibantu oleh masyarakat setempat. Selaian itu kata Camat lokasi kejadian sulit untuk ditempuh karena keadaan jalan masih tanah, dan becek dan masih sering terjadi hujan. "Keadaan jalan menuju lokasi jalannya sedikit berlumpur, jadi sulit untuk menempuh ke lokasi kejadian," kata Camat. Sementara itu kejadian longsor tersebut bersamaan dengan pemilihan kepala desa apalagi sampai sekarang, (sekitar pukul, 13.00, red) sedang hujan. "Sekarang sedang dilaksanakan pemilihan kepala desa, bersamaan dengan longsor apalagi sekarang hujan sedikit sulit membersihkan rumah yang tertimpa longsor," kata Camat. Selain itu warga yang selamat Iyan yang juga rumahnya yang tertimpa longsor, barang yang ada didalam rumahnya habis tertimpa tanah longsor. "Barang yang bisa diselamatkan hanya baju, tapi untung saya masih selamat dari longsor," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008