Kepala Sub Bidang Pengawasan Gunungapi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Agus Budianto, di Kediri, Jatim, Rabu mengatakan, para peneliti itu akan melakukan penelitian di Gunung Kelud pada 3 Desember 2008.
"Mereka berjumlah 22 orang berasal dari Amerika Serikat, Jepang, Prancis, Belgia, Italia, Selandia Baru, Singapura, Filipina, dan Papua Nugini," katanya.
Menurut dia, mereka tertarik melakukan penelitian di Gunung Kelud karena ada fenomena baru berupa kubah lava yang menutup seluruh permukaan danau kawah.
Kubah lava yang disebut masyarakat sebagai anak Gunung Kelud itu terbentuk setelah Gunung Kelud mengalami masa-masa kritis pada 9 September hingga 3 November 2007.
"Mereka akan melakukan penelitian secara menyeluruh fenomena letusan yang terjadi di Gunung Kelud dari waktu ke waktu," kata Agus Budianto.
Ia menambahkan, di mata para peneliti asing itu Gunung Kelud memiliki keunikan tersendiri karena lokasinya tak jauh dari pemukiman padat penduduk.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008