kisah-kisah dan kearifan lokal menjadi sebuah tontonan yang menarik

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, memberikan apresiasi kepada jajaran tim "Viu Shorts!" yang telah memilih Kota Mataram menjadi salah satu daerah dari 17 daerah sebagai pusat kegiatan pembuatan filem pendek.

Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana seusai menerima tim dari "Viu Shorts!" di Mataram, Rabu, mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan "Viu Shorts!" tersebut bisa memfasilitasi anak-anak Mataram yang punya bakat, talenta dan hobi di bidang ini.

"Mereka bisa memiliki pengalaman konkret dan mengembangkan kemampuan secara maksimal. Pengalaman seperti ini mahal," katanya kepada sejumlah wartawan.

Baca juga: Joyland Festival 2019 tawarkan hal baru, stand up hingga film pendek

Menurutnya, melalui kegiatan yang dilaksanakan tim "Viu Shorts!" di Kota Mataram, dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata serta ekonomi di Kota Mataram dan Nusa Tenggara Barat secara umum.

Apalagi dalam film pendek yang akan diangkat pertama kali di Mataram adalah tentang "Melaik" atau melarikan yakni tradisi kawin lari. Dalam proses pembuatan film tersebut, tim pastinya akan mengambil objek-objek tertentu yang bisa memperkenalkan berbagai kearifan lokal yang bisa perkenalkan daerah ke dunia luar.

"Dengan demikian, orang luar bisa tertarik untuk mengenal dan datang ke daerah kita. Karenanya, kita bersyukur melalui kegiatan ini bisa memfasilitasi anak-anak mengangkat kisah-kisah dan kearifan lokal menjadi sebuah tontonan yang menarik," katanya.

Adapun beberapa potensi kearifan lokal di Kota Mataram yang dapat diangkat dalam sebuah filem pendek, antara lain sejumlah objek wisata religi, suasa kota, dan kisah-kisah serta tradisi lokal sebagai bagian memperkenalkan suasana kota.

"Mudah-mudahan kita diajak masuk dalam ceritanya, karena kita juga ingin main film," kata wali kota sambil tersenyum.

Sementara Senior Vice President Marketing "Viu Shorts!" Myra Suraryo dalam kesempatan itu mengatakan, Viu, sebuah layanan hiburan streaming terdepan dengan 36 juta pengguna aktif bulanan.

"Viu fokus pada pengembangan minat dan bakat dari talenta muda usia SMA dalam membuat karya film pendek berdasarkan atas kecintaan mereka pada mitos lokal," katanya.

Dikatakan, "Viu Shorts!" digelar di 20 kota baru di seluruh Indonesia selama periode 7 bulan, dimulai pada Agustus 2019 dan terus berlanjut hingga Maret 2020.

Dimulai pada 2018 lalu, "Viu Shorts!" Musim Pertama merupakan inisiatif sukses yang menghasilkan pembuatan 17 film pendek lokal yang didistribusikan secara global melalui platform Viu, dan menjadi viral di media sosial.

"Film pendek hasil dari Viu Shorts! Musim Pertama, juga ditayangkan secara internasional di ajang Marché du Film, Cannes Film Festival 2019," katanya.

Pada penghujung rangkaian inisiatif Viu Shorts! Musim Pertama, tambahnya, Viu memberikan beasiswa kepada peserta berbakat dari Cilegon, Banten untuk melanjutkan pendidikan Sinematografi selama 4 tahun di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan berkesempatan untuk bekerja paruh waktu bersama tim Viu Original.

Baca juga: Atiqah Hasiholan luncurkan film pendek "Posi(+)f"

Pewarta: Nirkomala
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020