Makassar (ANTARA) - Manajemen PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) segera mendatangkan alat berupa 2 unit Container Crane (CC) Panamax untuk operasional Kendari New Port (KNP) dan Pelabuhan Ternate.
"Saat ini kedua alat tersebut sedang dalam proses pengiriman dan diperkirakan tiba di lokasi masing-masing pada Februari 2020," kata Direktur Utama PT Pelindo IV Farid Padang di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan dengan adanya kedua alat tersebut diyakini dapat membantu kelancaran operasional pelabuhan, khususnya dalam bongkar muat peti kemas di lapangan.
“Pengadaan alat tersebut merupakan program investasi perseroan multiyears 2018-2019 yang baru akan tiba di Januari ini dan beroperasi pada Februari nanti,” jelas Farid.
Baca juga: Pelindo IV optimalkan layanan bongkar muat Pelabuhan Kendari
Dirut Pelindo IV menuturkan,hingga semester I 2020 pihaknya masih akan mendatangkan sejumlah alat guna mendukung aktivitas bongkar muat di sejumlah pelabuhan di bawah naungan Pelindo IV yang meliputi Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan Papua.
“Hingga akhir tahun lalu kami juga sudah mendatangkan sejumlah alat yang ditempatkan di beberapa pelabuhan, di antaranya Makassar New Port (MNP), Pelabuhan Bitung, Pantoloan dan Pelabuhan Sorong,” katanya.
Baca juga: Pelindo IV target Kendari jadi pelabuhan bertaraf internasional
Mulai Februari hingga Juni 2020 nanti lanjut Farid, perseroan memang akan mendatangkan sebanyak 23 unit alat yakni Container Crane (CC) Panamax, Head Truck 6x4 dan chassis, Tronton, Reach Stacker (RS), Speed Boat dan Rubber Tired Gantry (RTG).
Alat-alat tersebut akan ditempatkan antara lain di MNP, Terminal Petikemas Bitung (TPB), Pelabuhan Kendari, Ternate, Sorong, Parepare, Tolitoli, Nunukan, Merauke, Manokwari, Jayapura dan Terminal Petikemas Makassar (TPM).
Dia berharap selain untuk meningkatkan aktivitas di pelabuhan, alat yang akan didatangkan nanti juga untuk mendukung rencana Perseroan yang menjadikan tahun ini sebagai tahun produksi.
Baca juga: Pelindo IV investasi di sektor perikanan Papua Rp89,75 miliar
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020