Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Laode Ida terpilih sebagai anggota Dewan Pengurus Parliamentary Network on the World Bank (PNoWB Board) dalam konferensi tahunan (annual conference) di Paris, Perancis, 20-22 November 2008. Dewan Pengurus PNoWB dipilih one man one vote dengan mempertimbangkan aspek kewilayahan (regional), perwakilan negara donor untuk pembangunan negara berkembang (developing countries), dan gender, demikian siaran pers DPD yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa. Konferensi PNoWB diikuti hampir dua ratus anggota perlemen dari berbagai negara ditambah pengamat, peninjau dan perwakilan lembaga donor internasional seperti World Bank (WB), International Monetary Fund (IMF), serta lembaga konsultan pembangunan internasional. Yang memiliki hak suara dalam memilih 12 anggota Dewan Pengurus hanya para anggota parlemen baik majelis rendah (Dewan Perwkilan Rakyat atau DPR) maupun majelis tinggi (Senate). Delegasi Indonesia terdiri dari empat orang anggota DPD (Laode Ida, Sudharto, Nursyamsa Hadits, dan Abdul M Kilian) dan satu anggota DPR (Harry Azhar Azis). Laode dan Janette Garin (Philipine) terpilih mewakili parlemen Asia di PNoWB Board menyisihkan sejumlah pesaing kuat terutama dari India dengan delegasi terbesar (10 anggota parlemen). Kedua wakil parlemen Asia itu bergabung bersama 10 pengurus lainnya, yaitu Hugh Bayley (Inggris), Monica Frassoni (Italia), Alain Destexhe (Belgia), Corina Cretu (Rumania), Jeppe Kofod (Denmark), Yunus Carrim (Afrika Selatan), Ndeye Fatayu (Senegal), Maria Rose Nguini Effa (Kamerun), Najeeb Ghanem (Yaman), dan Santiago Kastro (Kolumbia). Laode menyatakan rasa syukurnya atas kepercayaan seluruh anggota parlemen peserta konferensi. Posisi terhormat tersebut sekaligus menjadi bagian untuk memperoleh martabat bangsa secara internasional agar selalu diapresiasi, yang diharapkan menjadi bagian dari kekuatan Indonesia di kancah internasional. PNoWB didirikan pada Mei 2000 sebagai sebuah jaringan informal individu anggota parlemen untuk memperkuat akuntabilitas dan transparansi dalam lembaga keuangan internasional dan World Bank, sebagai donor terbesar untuk program pembangunan di seluruh dunia. Misi utama PNoWB ini adalah agar berbagai bantuan pembangunan (pinjaman maupun hibah) dari lembaga-lembaga donor multilateral seperti WB, IMF, ADB (Asian Development Bank), IDB (Islamic Development Bank), dan berbagai bantuan internasional lainnya yang diserahkan ke berbagai negara berkembang dapat dimanfaatkan secara akuntabilitas dan transparansi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. PNoWB akan mengawasi manajemen bantuan pembangunan internasional mulai negosiasi, formulasi, implementasi, dan evaluasi serta dampaknya. Selain itu, PNoWB menjaga kepentingan negara dan rakyat negara-negara penerima bantuan (recipient countries) agar tidak terdikte kepentingan lembaga pemberi bantuan. Konferensi PNoWB kali ini menghadirkan sejumlah pembicara seperti Managing Director IMF Dominique Strauss-Kahn, Presiden WB Robert B Zoellick, Menteri Kerjasama Internasional Pembangunan Belanda yang mantan Ketua PNoWB Bert Koender, serta para pejabat pengambil kebijakan lembaga internasional termasuk penerima Nobel Memorial Prize dalam bidang ekonomi Andrew Michael Spence.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008