Caracas, (ANTARA News) - Presiden Venezuela Hugo Chavez, Senin malam mengecam 'isyarat-isyarat sangat buruk' dari Presiden AS terpilih Barack Obama yang dia katakan 'tidak sopan' terhadap Iran.
"Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengiriminya surat. Balasannya tidak bagus. Isinya kurang sopan. Obama tak bisa membuang sifat-sifat klise. Dia berbicara seperti (Presiden George W.) Bush. Mereka pemberi isyarat-isyarat yang sangat buruk," kata Chavez dalam konferensi pers larut malam kepada para wartawan sebagaimana dilaporkan AFP.
Obama mengatakan dalam konferensi pers pertamanya setelah menang dalam pemilihan presiden AS 4 November lalu, bahwa keinginan Iran untuk membuat senjata nuklir 'tak bisa diterima.'
Dia juga mengatakan bahwa dia akan 'membalas wajar' terhadap surat ucapan selamat dari Ahmadinejad.
Chavez mempunyai hubungan yang tegang dengan AS, meskipun pihaknya adalah salah satu pemasok utama minyak mentah negara itu.
Venezuela mengusir dutabesar AS untuk Ciracas pada September lalu dan Washington membalas dengan sikap serupa.
AS adalah 'kerajaan pembunuh, pengebom dan pelaku pembantaian. Jika Obama bisa mengubah bahwa bom yang disembunyikan di dalam mesin menguntungkan bagi dunia, saya rasa hal itu banyak memberi harapan," kata Chavez.
"Kami hanya ingin menghargai. Karena banyak orang yang menaruh harapan dia akan dibantu dengan penasehat-penasehat yang baik, yang menghormati warna kulitnya, asal-asulnya, dan dia mengingat darimana dia berasal. Isterinya adalah kulit hitam, dan mereka punya anak-anak yang cantik," kata Chavez, pengecam sengit dan anti liberal.
"Kami berharap sepenuhnya mereka tidak akan membunuh Obama, tapi justru membunuh mesin yang bisa melakukan apapun," kata Chavez menambahkan.
Chavez, yang juga acap dijuliki pemimpin penghasut mempunyai hubungan yang erat dengan Iran dalam beberapa tahun belakangan, dan dia menyebut Ahmadinejad sebagai 'saudara.'(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008