Jakarta (ANTARA) - Banjir yang melanda Jakarta pada awal tahun menuai aksi protes dari kalangan masyarakat yang menuntut mundur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Di sisi lain, ada pula demo tandingan dari kalangan masyarakat secara bersamaan, yang mendukung pemerintahan Anies karena telah menangani banjir Jakarta dengan baik.
Selain itu, aparat Polda Metro Jaya tengah mencari pemilik akun Twitter @digeeembok menyusul laporan pencemaran nama baik oleh pramugari Garuda Indonesia.
Ada juga berita menarik lainnya yang telah dirangkum seperti berikut ini.
17 orang diduga provokator diamankan di Balai Kota Jakarta
Sebanyak 17 orang yang diduga provokator dalam giat aksi massa di Balai Kota Jakarta, Selasa, diamankan dan dimasukkan ke dalam mobil tahanan polisi.
Massa Jakarta Bergerak adakan lempar tomat pada "Anies"
Massa Jakarta Bergerak yang kontra terhadap pemerintahan Anies Baswedan di DKI Jakarta karena dinilai gagal menangani banjir Jakarta, melakukan pelemparan tomat kepada "Anies" yang diwakilkan oleh orang bertubuh besar dengan mengenakan topeng wajah Sang Gubernur.
Pendukung Anies bergerak menuju kubu kontra karena info palsu
Pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin menyambangi kegiatan kubu kontra di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha karena mendapatkan informasi tidak benar atau palsu mengenai salah satu anggotanya yang dikabarkan terluka
Pemilik akun Twitter @digeeembok dicari polisi
Polisi kini sedang mencari pemilik akun Twitter @digeeembok terkait laporan dugaan pencemaran nama baik yang dibuat oleh pramugari Garuda Indonesia Siwi Widi Purwanti.
Pelapor bantah Kasat Reskrim Polrestro Jaksel minta uang Rp1 miliar
Pelapor Budianto membantah informasi terkait Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Andi Sinjaya Ghalib meminta uang Rp1 miliar untuk menangani laporan kasus.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020