"Kalau kita bicara sentimen negatif terus sudah capek. Kalau secara teknikal harus sudah bisa 'rebound' karena sudah turun jauh," kata Analis Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardumuan Sihombing, Selasa.
Menurut Pardumuan, sentimen negatif masih berkisar pada krisis keuangan global yang sudah merambat ke Jepang yang mengalami resesi, sehingga bursa kawasan Asia ditutup melemah Senin (24/11) dan diikuti oleh IHSG yang terkoreksi tipis 4,875 poin atau 0,43 persen menjadi 1.141,401.
Ia melihat beberapa pelaku pasar domestik kembali melakukan aksi beli pada beberapa saham unggulan, sehingga mendorong indeks LQ45 mengalami penguatan di akhir sesi perdagangan Senin kemarin. Indeks LQ45 menguat 0,798 poin atau 0,37 persen ke posisi 216,777.
Sementara saham Bumi Resources yang selalu 'auto rejection' ke bawah sejak dibuka dari suspensi pada 6 November 2008.
Bumi Resources memang pada awalnya masih mengalami tekanan jual, namun di akhir sesi mengalami aksi beli sehingga ditutup pada posisi sebelumnya (stagnan di Rp640), katanya.
Sentimen pasar saham dari eksternal pada Selasa ini juga sudah menunjukkan arah positif, yakni berawal terus menguatnya bursa AS Wall Street dengan indeks Dow Jones yang ditutup naik 4,93 persen (396,96 poin) menjadi 8.443,38 dan diikuti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei yang positif 3,96 persen (313,07 poin) ke posisi 8.223,86 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times yang menguat 3,61 persen (58,41 poin) ke posisi 1.678,71.
Kondisi inilah yang diharapkan para pelaku pasar saham di BEI kembali melakukan aksi beli, sehingga bisa mengangkat indeks kembali, katanya.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008