Brebes (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak enam pelajar dari beberapa sekolah menengah atas (SMA) untuk ikut memantau secara langsung penanganan banjir di Kabupaten Brebes, Selasa.


Keenam siswa itu adalah Intan Latifah (SMAN 1 Purwanegara Banjarnegara), Syaqila Luthfia (SMAN 1 Boja Kendal), Angga Yoga Pratama (SMAN 1 Purworejo), Fauzi Hilmawan (SMA Islam Sudirman Ambarawa), Aji Kurniawan (SMAN Jateng di Pati), dan Rizki Abdi Suroso (SMKN 1 Juwangi Boyolali).

Mereka sebelumnya menjadi orator dalam acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di depan kantor Gubernur Jateng beberapa waktu lalu.

Dalam Program "Sehari Bersama Gubernur" itu, keenam pelajar yang terpilih itu sejak pagi hingga sore hari harus berlarian mengikuti kegiatan Gubernur Ganjar memantau penanganan banjir di sejumlah lokasi di Brebes.

Ganjar sengaja mengajak enam pelajar itu untuk berkeliling memantau penanganan banjir sehingga diharapkan dengan mereka terjun langsung ke lapangan akan mendapatkan pengetahuan tentang penanganan dan penanggulangan bencana alam.

"Saya sengaja ajak mereka untuk belajar menanggulangi bencana seperti apa, agar mereka mempelajari kondisi sosial masyarakat dan semacamnya. Mereka ini anak-anak hebat yang dulu berorasi dalam kampanye antikorupsi saat peringatan Hakordia," kata Ganjar.

Intan Latifah mengaku kecapaian setelah mengikuti kegiatan Gubernur Jateng di Kabupaten Brebes.

"Ternyata jadi gubernur itu luar biasa lelahnya. Saya kira, jadi gubernur hanya enak duduk di kantor, ternyata tidak seenak itu," ujarnya.

Hal senada disampaikan Syaqila, bahwa ternyata seorang gubernur dituntut untuk bertindak cepat dan harus tepat.

Seperti saat meninjau bencana banjir di Brebes, Syaqila melihat bagaimana Ganjar yang dengan cepat mencari jalan keluar agar banjir tidak melanda daerah itu lagi.

"Kami jadi mengerti tentang bagaimana cara penanggulangan banjir, cara menangani permasalahan sosial masyarakat yang terdampak. Dan jadi gubernur itu memang harus sabar ya, serta memiliki keputusan yang cepat dan bijak untuk masyarakat," katanya.

Sementara itu, Aji Kurniawan menyebutkan jika selama ini jika ada pemimpin yang terjun ke masyarakat identik dengan pencitraan, namun setelah mengikuti kegiatan Gubernur Ganjar selama seharian, pemikiran itu langsung terhapuskan.

"Ternyata ini bukan pencitraan, tapi cara pemimpin hadir di tengah masyarakat yang terkena bencana. Pak Ganjar hadir tidak untuk mencari citra, tapi untuk mencari solusi penanganan bencana," ujarnya. ***3***
Baca juga: Menteri Basuki: Pemerintah akan keruk Kali Babakan Brebes
Baca juga: Korban banjir di Sindangjaya mendapat bantuan ACT-MRI Brebes
Baca juga: Banjir bandang di Brebes mulai surut

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020