Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai bahwa investasi hulu migas di Indonesia masih cukup menjanjikan bagi investor global.
"Sekarang ini perusahaan internasional mulai masuk ke Indonesia, salah satunya Neptune Energy di blok migas West Ganal (lepas pantai Selat Makasar)," ujar Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Mustafid Gunawan di Jakarta, Selasa.
Sebagaimana diketahui, Konsorsium Eni Indonesia Limited - PT Pertamina (Persero) - Neptune Energy West Ganal B.V. menjadi pemenang lelang di blok West Ganal itu.
Baca juga: Menangkan WK West Ganal, Pertamina kuasai hulu Kalimantan Timur
Ia menambahkan, British Petroleum (BP) juga bakal melakukan kegiatan eksplorasi di wilayah terbuka.
"BP sedang berdiskusi pembahasan untuk lakukan survey di luar WK, pengalihan komitmen masih diproses. Dana cukup besar sekali," ucapnya.
Keyakinan tingginya minat investor global berinvestasi hulu migas, menurut dia, bukan tanpa alasan. Saat ini data migas telah transparan seiring telah diterbitkannya Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Data Minyak dan Gas Bumi.
Mustafid mengemukakan investor migas dapat mengakses dan mengolah data sesuai ketentuan Permen. Untuk mengakses data migas itu, investor migas wajib mendaftarkan diri sebagai anggota dan membayar iuran.
Baca juga: Pertamina Hulu Energi targetkan 2020 lifting migas 181.510 BOEPD
"Sedang ditetapkan biaya iurannya. Sepanjang menjadi anggota, dapat data. Kalo tidak, hanya dapat data dasar. Banyak investor yang berharap data," ucapnya.
Pada 2020, Mustafid mengatakan, pihaknya bakal melelang 12 wilayah kerja (WK) atau blok migas.
"2020, lelang WK kita siapkan skema dari sisi teknis, apakah cost recovery atau gross split, diterapkan terbuka tergatung evaluasi," ujarnya.
Ia mengemukakan wilayah kerja yang akan dilelang itu terdiri dari 10 blok migas konvensional, dan sisanya non konvensional.
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, Pemerintah optimistis dengan Permen itu dapat mengundang sebesar-besarnya investasi di hulu migas.
Pemerintah memberikan akses data kepada semua pihak yang membutuhkannya dengan akses yang sebesar-besarnya bagi pihak yang terdaftar menjadi anggota.
Dia mengatakan menjadi anggota berhak mendapatkan akses paket data pada penawaran Wilayah Kerja secara gratis serta mendapatkan paket data gratis untuk pemenang lelang.
"Sedangkan bagi bukan anggota, akses data diberikan terbatas hanya untuk data umum, data dasar, data olahan dan data interpretasi yang telah melewati masa kerahasiaan. Kemarin saat aplikasi ini dipresentasikan kepada kontraktor migas, mereka mengakui bahwa aplikasi data migas ini sangat membantu dalam melakukan pengelolaan data migas," ujar Agung.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020