Denpasar (ANTARA News) - Setelah melewati persaingan ketat, Radio Republik Indonesia akhirnya berhasil meraih penghargaan penyiaran "Asia-Pacific Broadcasting Union-ABU" kategori dokumenter radio. Keberhasilan meraih "ABU Prizes" untuk kategori dokementer tersebut diumumkan dalam sidang ABU ke-45 di Nusa Dua, Bali, yang diikuti 550 delegasi dari 45 negara, Senin. Tim juri yang melibatkan I Gusti Bagus Sudiatmaka, Kepala RRI Denpasar, menetapkan karya berjudul "Two Year-Journey of Lapindo Hot Rud Flow" produksi RRI Surabaya, sebagai pemenang kategori dokumenter, menyisihkan produksi dari NHK, Jepang. Sidang ABU ke-45 menyelenggarakan kompetisi produksi siaran radio yang meliputi enam kategori, yakni dokumenter, infotainment, news-berita, child & youth, drama, external broadcast dan special jury prize. Sedangkan untuk dunia penyiaran televisi, kategori yang dilombakan meliputi drama, infotainment, children, news, dokumentary, sports dan recommendation for special jury prize. MetroTV sempat diumumkan masuk nominasi peraih penghargaan ABU kategori "special jury prize", namun belum diperoleh penetapan pemenangnya. Selama berlangsung kegiatan ABU di Nusa Dua, 19-25 November 2008, yang sidang umumnya baru dibuka Menkominfo M Nuh, Senin pagi, juga digelar berbagai atraksi kesenian oleh Keluarga Kesenian Bali (KKB) RRI Denpasar. Kemudian kesenian dari Sumatera Utara dan lagu-lagu batak dari Tim Kesenian RRI Medan, tari topeng solokop dari RRI Bogor, tari pangkur sagu oleh RRI Jayapura, lagu-lagu banyumasan dipersembahkan RRI Purwokerto, tari renggong manis dari Tim Kesenian DKI Jakarta dan reyog ponorogo persembahan RRI Madiun. Ratusan delegasi dari 45 negara tersebut juga diajak berwisata menyaksikan tari barong di Taman Budaya Denpasar, kerajinan perak di Celuk dan kerajinan industri kecil di Desa Mas, Ubud, ke kawasan Kintamani, Gunung Batur dan Istana Tampak Siring. Selain itu, juga mengikuti lomba memasak, melihat pembuatan keramik dan piknik ke Uluwatu serta ke Kuta Shopping and SPA selama enam jam.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008