Shanghai (ANTARA News) - Sensor Internet China, Senin,  tampaknya berupaya memblok para penggemar dari mengakses berbagai laman internet yang berkaitan dengan album pertama Guns N' Roses dalam 17 tahun terakhir, yang judulnya provokatif "Chinese Democracy". Situs resmi album itu, chinesedemocracy.com, tak dapat diakses di negara komunis itu dan portal Internet Baidu.com memblok pencarian musik yang berkaitan dengan "Chinese Democracy". Namun demikian, para pengguna Internet China pada Senin pagi masih dapat mendengarkan 14 lagu album itu pada MySpace.com, homepage band itu masih tetap dapat diakses dan para blogger diperkenankan mendengarkan musik mereka. Kementerian Kebudayaan China tampaknya kebal terhadap ramainya perbincangan global yang melingkupi album dengan ujung tombak pentolan Guns N' Roses, Axl Rose, 46 tahun, satu-satunya anggota asli yang terlibat dalam rekaman tersebut. "Ini untuk pertama kalinya kami mendengar tentang hal itu," kata seorang pejabat Kementerian Kebudayaan, ketika ditanya tentang album itu dan laporan bahwa album itu dilarang di China. "Saya tak tahu jika lagu mereka dilarang atau tidak," katanya kepada AFP. "Boleh jadi itu cuma kabar angin". Situs web resmi album itu menanggapi dengan jajak pendapat yang menanyakan para pengunjung apakah warga China sebaiknya diperkenankan untuk mengaksesnya, sekitar 70 persen responden memberikan jawaban ya.      Beragam reaksi Seperti ulasan para kritikus musik, reaksi dari penggemar musik China beragam.   Namun banyak orang berpendapat reaksi kemarahan spontan tak ada dasarnya. "Anda hanya menilai dari nama judulnya. Apakah anda pernah mendengarnya, memahami dan memikirkannya," tulis Guiyang, pria yang menyebut dirinya Mr. Lee, dalam situs jejaring sosial budaya pop Douban.com. "Green Day boleh jadi memiliki album bernama 'American Idiot', tetapi jika sebuah band merilis album bernama 'Chinese Idiot', apapun isi atau motivasinya, para patriot China akan marah," tulis Shippo7, seorang pria Beijing. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008