IHSG BEI sesi pagi turun 13,233 poin menjadi 1.133,043 dan indeks LQ45 melemah 2,160 poin atau 1,00 persen ke posisi 213,819.
Melemahnya bursa di kawasan Asia masih menjadi pertimbangan para pelaku pasar, sehingga perdagangan saham di BEI masih mengalami tekanan jual.
Analisa PT Danareksa Sekuritas, dalam riset hariannya, mengungkapkan bahwa bursa Asia masih fluktuatif.
Kontraksi ekonomi masih terjadi setelah perekonomian terkuat Asia, Jepang mengumumkan pertumbuhan negatifnya yang pertama setelah 2001.
Sementara dari dalam negeri, masih tertekannya nilai tukar rupiah yang di atas Rp12.000 (Rp12.300) per dolar AS juga menjadi penekan indeks BEI.
Dengan kondisi ini, pasar saham tidak bisa mengambil sentimen positif dari penguatan bursa AS setelah presiden terpilih AS, Obama, untuk memilih menteri keuangan baru Timothy Geithner, yang sebelumnya menjabat sebagaigubernur bank sentral New Tork.
Pengangkatan Timothy ini diperkirakan pasar masih akan mencermati kondisi perekonomian dalam negeri dari statistik ekonomi yang akan diumumkan minggu ini seperti pertumbuhan penjualan rumah dan GDP.
Namun sentimen ini tidak bisa mengangkat bursa regional yang kebanyakan melemah, seperti bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng yang terkoreksi 1,19 persen (150,68 poin) menjadi 12.508,51 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times yang turun 1,62 persen (27 poin) ke level 1.635,09.
Melemahnya bursa regional ini membuat pasar saham kembali mengalami tekanan jual, dimana pada perdagangan sesi pagi ini saham yang turun sebanyak 83 dibanding yang naik hanya 25, sedangkan 37 stagnan dan 311 belum aktif diperdagangkan.
Beberapa saham unggulan yang mengalami penurunan, diantaranya Bumi Resources yang terus menurun untuk berada di harga Rp640 (turun Rp70), Astra Internasional yang turun Rp50 menjadi Rp8.350, Antam melemah Rp20 ke posisi Rp1.000, Timah turun Rp20 ke level Rp1.050, Tambang Batubara Bukit Asam melemah Rp150 ke harga Rp5.250 dan United Tractors turun Rp50 ke Rp3.125.
Volume perdagangan mencapai 1,518 miliar saham dengan nilai Rp709,782 miliar dari 24.261 kali transaksi selama perdagangan Senin pagi ini.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008