Kenaikan ini sangat signifikan karena memang kami lakukan penertiban terhadap kapal-kapal wisata yang membawa wisatawan yang melakukan penyelaman ke dasar laut.
Kupang (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo selama 2019 meningkat jika dibandingkan pada 2018.

"Pada 2018, jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo mencapai 163.807 orang, sedangkan pada 2019 meningkat menjadi 184.206 wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat Agustinus Rinus saat dihubungi dari Kupang, Selasa.

Ia mengatakan bahwa meningkatnya kunjungan wisatawan di daerah itu berdampak pada penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Manggarai Barat.

"Memang kunjungan wisatawan ke daerah ini setiap tahun mengalami peningkatan. Nah peningkatan kunjungan wisatawan ini sangat berdampak pada penerimaan PAD di kabupaten ini," ujar dia.

Baca juga: BI NTT segera buka kantor kas titipan di Labuan Bajo

Ia mencontohkan jika pada 2018 penerimaan PAD dari sektor pariwisata khusus untuk biaya retribusi mencapai Rp34 miliar, pada 2019 mengalami kenaikan sekitar 100 persen atau Rp60 miliar.

"Kenaikan ini sangat signifikan karena memang kami lakukan penertiban terhadap kapal-kapal wisata yang membawa wisatawan yang melakukan penyelaman ke dasar laut," ujar dia.

Dari data yang dimiliki oleh Dinas Pariwisata Labuan Bajo, meningkatnya kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo itu akibat daya tarik dari Komodo (Veranus Komodoensis) yang berada di Pulau Komodo dan menjadi ikon pariwisata NTT.

Baca juga: Pemerintah targetkan Bandara Komodo datangkan 4 juta penumpang

Ia mengatakan bahwa wisatawan yang berwisata ke Labuan Bajo khusus untuk mancanegara lebih banyak berasal dari Jerman, Inggris, Spanyol, Australia dan beberapa negara di Eropa lainnya.

Kedatangan wisatawan-wisatawan itu hanya ingin melihat secara langsung kadal raksasa yang satu-satunya habitat asli ada di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020