Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap menguatnya harga minyak bisa mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk kembali bergerak positif.
Analisa PT Trimegah Securities, dalam riset hariannya mengungkapkan mulai menguatnya harga minyak diharapkan memicu penguatan saham-saham sektor pertambangan untuk mendorong IHSG bergerak positif Senin ini.
Harga minyak dunia yang akhir pekan lalu tertekan hingga harga 48 dolar AS per barel dan kembali pada kisaran 50 dolar AS.
Naiknya harga minyak ini bisa memicu IHSG mengalami "rebound" (naik kembali) setelah selama sepekan lalu terus tertekan hingga ditutup pada level 1.146,276 , atau turun lebih dari 9 persen.
Namun IHSG masih akan dipengaruhi oleh pergerakan bursa regional dan fluktuasi rupiah yang akhir pekan lalu sempat menyentuh Rp12.500 per dolar AS.
IHSG berharap pada menguatnya bursa AS Wall Street, dengan indeks Dow Jones pada akhir pekan lalu ditutup naik tajam, menyusul kepastian presiden terpilih AS Barack Obama akan menunjuk Timothy Geithner menjadi menteri keuangan AS.
Geithner (47 tahun) yang kini menjabat gubernur bank sentral negara bagian New York dianggap pelaku pasar sebagai sosok yang tepat menangani krisis yang berkepanjangan ini.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat waktu AS indeks Dow Jones naik 494,13 poin atau 6,54 persen menjadi 8.046,42.
Kondisi inilah yang memungkinkan IHSG kembali pada pergerakan positif, setelah tertekan selama sepekan atau paling tidak bertahan untuk terus turun hingga level psikologis 1.000.
Trimegah memperkirakan IHSG di awal pekan ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 1.145 - 1.200. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008