London, (ANTARA News) - Enam anak buah kapal (ABK) Indonesia selamat dari kecelakaan kapal Crete Cement berbendera Bahamas milik perusahaan Kristian Gerhard Jebsen Skibsrederi AS-Norway yang tenggelam di perairan Oslo Fjord, Norwegia Rabu lalu.
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Oslo yang juga menjabat sebagai Fungsi Konsuler, Manyur Pangeran kepada korespden Antara London, Senin menjelaskan bahwa ia telah bertemu dengan keenam ABK tersebut.
Kapal Crete Cement tenggelam setelah menabrak batu cadas di tengah perairan Oslo Fjord di bagian selatan pulau Aspon sekitar 20 km dari Oslo.
Kapal yang berukuran panjang 97m, lebar 14 m, tenggelam beberapa saat setelah bagian depan dan belakang membentur batu cadas dasar laut di wilayah itu.
Kapal yang dikomandoi Kapten berkebangsaan Rusia dalam perjalanan dari Bergen (570 km) menuju Oslo mengangkut 5000 ton semen curah di Slemmestad, 115 ton minyak mentah dan 12 ton bahan bakar diesel.
Benturan besar menyebabkan dinding kapal bagian depan dan belangkang robek, beberapa saat kemudian badan utama kapal tenggelam sampai pada dua lantai terakhir bagian kemudi (anjungan) masih berada di permukaan laut.
Seluruh awak kapal sebanyak 12 selamat termasuk enam orang asal Indonesia.
Menurut Mansyur Pangeran, setelah memperoleh informasi adanya ABK asal Indonesia di kapal tersebut, tim KBRI Oslo langsung melakukan pengecekan.
Kepala Polisi setempat, Inspektur Thor Anders Amodt membenarkan terjadinya kecelakaan kapal dan memberikan keterangan mengenai keberadaan keenam ABK warga Indonesia.
Tim KBRI mengunjungi keenam ABK Indonesia di Thon Hotel Triaden, Rasta sekitar 30 km dari Oslo tempat menginapnya seluruh ABK Crete Cement.
Di Thon Hotel Triaden, Tim KBRI melakukan pertemuan dengan keenam ABK Indonesia, dan seluruh crew lainnya termasuk Capt. Rusia, seorang dari Norwegia, tiga dari Croasia, dan masing masing seorang dari Polandia dan Luthuania.
Pemilik kapal menjanjikan akan memenuhi kewajiban terhadap seluruh ABK seperti penampungan sementara di hotel, pembayaran gaji ,dan akan memberikan peminjaman uang bila diperlukan serta akan mempekerjakan kembali keenam ABK Indonesia tersebut. (*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008