Kami optimistis mendapatkan kontrak kerja sama pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam
Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura I (Persero) menggandeng Incheon International Airport Corporation (IIAC) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk mengikuti seleksi pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam melalui mekanisme kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian konsorsium yang dilakukan Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi, Presiden & CEO IIAC Koo Bon Hwan, dan Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana di Jakarta, Senin malam.
Baca juga: Puncak mudik Natal di Bandara Batam diperkirakan Minggu (22/12)
Sebagai pemimpin konsorsium, Angkasa Pura I akan bertanggung jawab dalam hal manajemen operasional dan komersial secara umum.
Sementara IIAC memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam hal pemasaran dan strategi pengembangan bandara secara umum.
Untuk Wijaya Karya selaku BUMN bidang konstruksi yang terintegrasi dengan industri pendukungnya bertanggung jawab dalam hal manajemen infrastruktur bandara.
"Kerja sama ini merupakan salah satu strategi perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya sekaligus menegaskan komitmen Angkasa Pura I untuk memperluas jaringan pengelolaan bandara di Indonesia. Kami optimistis mendapatkan kontrak kerja sama pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam dengan menggandeng Incheon dan Wijaya Karya sebagai mitra strategis, mengingat kemampuan dan pengalaman global di sektor kebandarudaraan dan konstruksi bandar udara yang konsorsium ini miliki," kata Faik Fahmi.
Sebelumnya, pada 14 Agustus 2019 Angkasa Pura I telah menandatangani nota kesepakatan dengan IIAC untuk menjajaki peluang kerja sama pengelolaan bandara-bandara potensial di dalam negeri maupun luar negeri. Salah satunya adalah peluang pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam ini.
Selain itu sebagai bentuk pengakuan atas kualitas pengelolaan operasional yang dimiliki Angkasa Pura I di mata internasional, IIAC secara resmi juga menggandeng Angkasa Pura I dalam rencana pengelolaan Terminal 4 Bandara Internasional Kuwait.
Angkasa Pura I akan mengirimkan tenaga ahli yang dimilikinya pada periode 2021-2023.
Serta, dilanjutkan dengan keikutsertaan Angkasa Pura I-IIAC dalam seleksi pengelolaan Terminal 2 Kuwait Bandara Internasional Kuwait dan Bandara Internasional Jeddah, Arab Saudi, pada masa yang akan datang.
Saat ini, Angkasa Pura I mengelola 15 bandara komersial di Indonesia dengan total penumpang yang dilayani sebanyak 96,7 juta penumpang pada 2018 atau meningkat 7,8 persen dari 89,7 juta penumpang yang dilayani pada tahun sebelumnya.
Di bawah pengelolaan Angkasa Pura I, 13 bandara berhasil memperoleh sejumlah pengukuran terbaik Airport Service Quality dari Airport Council International (ACI) dengan rata-rata skor 4,6 pada 2018.
Baca juga: Penumpang Bandara I Gusti Ngurah Rai tumbuh dua persen sepanjang 2019
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020