"Saat ini, jenazah ABS masih divisum di Rumah Sakit Bhayangkara Medan," ujar Martuani, di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan, Senin.
Medan (ANTARA) - Kapolda Sumatera Utara Irjen Martuani Sormin menjelaskan, jenazah begal ABS di Belawan yang tewas ditembak karena berusaha melawan petugas kepolisian dengan menggunakan parang, segera diserahkan ke keluarganya.
"Saat ini, jenazah ABS masih divisum di Rumah Sakit Bhayangkara Medan," ujar Martuani, di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan, Senin.
Ia menyebutkan, selesai nantinya visum jenazah begal itu, maka pihak kepolisian menyerahkan kepada keluarganya.
"Kami akan secepatnya melaksanakan visum tersebut," katanya pula.
Baca juga: Polisi tembak mati pimpinan pelaku ranmor, ringkus dua lainnya
Pelaku begal tewas ditembak, karena berusaha menyerang petugas di daerah KIM Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumut dengan menggunakan sebuah parang.
Petugas sempat memberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali, namun tersangka ABS tidak menghiraukannya, sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur.
Tersangka ABS yang sempat terjatuh dan tersungkur ke tanah diberikan bantuan medis, serta dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, namun tidak tertolong lagi.
Baca juga: Melawan saat ditangkap, empat begal di Indramayu ditembak
Peristiwa perampokan itu terjadi di Jalan Pelabuhan Raya I Simpang Selebes, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Rabu, 30 Oktober 2019. Saat itu, Ahmad Mujib Novianto sedang melintas, dan tiba-tiba datang seorang pelaku ABS menghentikan sepeda motor korban.
Tersangka ABS menodongkan pisau ke perut korban, sedangkan pelakui EK (DPO) memegang kedua tangan korban. Selanjutnya ABS mengambil tas sandang korban berisi uang Rp10.000.000, satu buah HP merek Samsung S7 warna biru, satu buah HP merek OPPO G7 warna merah, satu buah SIM A atas nama Ahmad Mujib Novianto.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020