"Kami akan membangun hunian-hunian sementara sampai mereka bisa mendapatkan tempat yang laik untuk tinggal," kata Direktur Komunikasi ACT Lukman Azis Kurniawan di Lebak, Provinsi Banten, Senin.
Baca juga: ACT Jatim konser amal jalanan untuk korban banjir Jabodetabek-Banten
Ia menjelaskan pembangunan ICS untuk para korban bencana penting sebagaimana yang telah dilakukan ACT di berbagai lokasi sebelumnya termasuk bagi korban bencana di Palu, Lombok, Banjarnegara serta bagi pengungsi akibat erupsi Gunung Merapi.
Apalagi, kata dia, masyarakat di salah satu desa yang terdampak akibat banjir bandang Lebak khususnya Desa Lebaksitu melalui kepala desanya telah meminta dukungan untuk relokasi dari lokasi kejadian.
Menurutnya, yang terpenting saat ini ialah keberadaan lahan yang cukup untuk menampung para korban atau lokasi untuk membangun ICS tersebut.
Baca juga: ACT Sumbar harapkan pemerintah dan masyarakat setempat peduli Natuna
Hunian sementara atau ICS tersebut secara umum tidak hanya sebatas bangunan hunian saja, melainkan di dalamnya terdapat berbagai sarana termasuk sarana pendidikan yang kondisinya saat ini juga terdampak banjir bandang.
"Jadi kita pindahkan peserta didik ke sekolah yang ada di ICS," ujar dia.
Selain itu, di dalam ICS juga akan dibangun sarana lain yang dibutuhkan masyarakat di antaranya dapur umum, fasilitas mandi cuci kakus (MCK), tempat ibadah serta fasilitas arena bermain untuk anak.
Ia mengatakan hal itulah yang selama ini dilakukan ACT di banyak daerah pascabencana dan hal serupa tentunya dapat direalisasikan pula di Lebak dengan bantuan dari masyarakat di Tanah Air.
"Kita mengharapkan dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat umum untuk saling bergandengan tangan membantu para korban banjir di Lebak untuk proses pemulihan dan rehabilitasi mereka pascabencana", katanya.
Baca juga: ACT fokuskan bantuan untuk desa terisolir
Baca juga: ACT salurkan bantuan bagi korban tanah longsor di Kabupaten Lebak
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020