Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN mengungkapkan kemungkinan besar calon direktur utama Garuda Indonesia berasal dari kalangan eksternal.
"Pastinya kita mencari sosok yang yang terbaik, tidak terkontaminasi permasalahan-permasalahan di Garuda Indonesia, dan mampu membuat maskapai itu terbang tinggi serta tidak merugi," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Senin malam.
Selain itu Arya juga menambahkan bahwa pihaknya juga mencari sosok yang harus mengerti keuangan, memiliki kemampuan manajemen yang kuat, serta profil yang diharapkan dapat membenahi Garuda Indonesia.
Kementerian BUMN juga tetap mengambil calon dari internal Garuda agar dapat mengetahui kondisi internal maskapai tersebut.
Selain itu Kementerian juga akan melakukan sedikit penyegaran di level komisaris.
Staf Khusus Kementerian BUMN tersebut menyampaikan bahwa telah mengantongi tiga sosok dalam bursa calon direktur utama Garuda Indonesia.
"Ada sosok yang berpengalaman di maskapai, ada juga sosok yang emang dibutuhkan untuk kuat dalam bidang keuangan, dan ada sosok yang memiliki kekuatan di manajemen serta keuangan," kata Arya Sinulingga.
Terkait nama atau sosok yang akan terpilih sebagai calon dirut maskapai penerbangan pelat merah tersebut, Arya meminta publik untuk menunggu hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia pada 22 Januari 2020 nanti.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membuka suara soal kritetia calon Direktur Utama Garuda Indonesia yang harus paham manajerial dan visi bisnis ke depan.
Ia menambahkan untuk persoalan teknis dan operasional, difokuskan ke direktur masing-masing di mana keduanya harus mengutamakan keselamatan. Budi mengaku hingga saat ini, Garuda belum mengusulkan direksi yang baru.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020