"Tuhan terlalu cepat memanggil beliau (Bupati Boven Digoel Benediktus Tambonop-red)," kata Hery kepada ANTARA di Jayapura, Senin, melalui telepon selularnya.
Meskipun demikian, dia mengajak semua masyarakat untuk menyerahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rancangan karena tidak ada yang tahu kapan dan di mana akan dipanggil-Nya.
Baca juga: Bupati Boven Digoel ditemukan tutup usia di hotel kawasan Kemayoran
Baca juga: Sekda Hery: Papua berduka atas kepergian Bupati Boven Digoel
"Dengan kepergian sosok kepala daerah yang masih terbilang muda ini, seluruh masyarakat Papua khususnya di Kabupaten Boven Digoel diharapkan tidak terprovokasi dan membuat kesimpulan yang dapat menyebabkan keresahan," ujarnya.
Dia menjelaskan khususnya keresahan di tengah-tengah keluarga maupun kalangan masyarakat secara keseluruhan sehingga dapat menyebabkan kegaduhan dan konflik yang tidak diinginkan.
"Mari menjaga dan menyerahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai penentu wafatnya Bupati Boven Digoel ini," katanya lagi.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama masyarakat Papua menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Bupati Boven Digoel Benediktus Tambonop pada Senin sekitar pukul 05.30 WIB di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Berdasarkan informasi, kini jenazah Bupati Boven Digoel tengah divisum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo untuk mengetahui penyebab meninggalnya.*
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020