Peminat musik jazz yang tersebar di sekitar arena Kawasan Wisata Ocarina, Coastarina langsung berkumpul di depan panggung begitu pembawa acara menyebut nama musisi dunia asal Indonesia.
"Ini pertama kali saya tampil di Batam," katanya membuka percakapan.
Lagu pertama yang kental dengan irama blues langsung memukau penonton, termasuk Walikota Batam yang duduk di bangku VIP.
Bertopi koboi dan kaus tanpa lengan, Adrian yang tampil solo dengan gitar akustik-resonator menghipnotis penonton.
Tanpa diiringi instrumen lain, lagu-lagu yang dibawakan musisi Andrian begitu hidup, bagai dilatarbelakangi band penuh.
"Luar biasa, musiknya sangat unik," kata Rachel, warga Singapura.
Rachel juga memuji kemampuan bermusik Adrian.
"Dia sangat brilian, kaki, tangan dan suaranya sangat padu," katanya.
Senada dengan Rachel, wisatawan asal Korea In Chai mengatakan mengagumi musik yang dibawakan pria berkacamata.
"Saya tidak pernah menikmati musik jazz seperti ini. Dia luar biasa memukau," kata In.
Dalam Asean Jazz Festival, Adrian membawakan lima lagu, di antaranya berjudul Telegram.
Asean Jazz Festival diselenggarakan Departemen Budaya dan Pariwisata dalam menyukseskan Visit Indonesia Year 2008.
Festival yang diselenggarakan dua hari itu juga dimeriahkan musisi jazz kenamaan dunia Bob James.
Musisi Singapura Melisca Tham dan Tze, Lewis Pragasam dari Malaysia, Nina dari Philippina serta Mint dari Thailand juga turut meramaikan festival yang baru pertama kali diadakan di Batam.
Sedangkan artis Indonesia yang ikut memeriakan Asean Jazz Festival antara lain Imel Rosalin, Rieka Roslan, Tao Combo, Indro trio, jaQue Mate dan Glen Dauna project.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008