Bengkulu (ANTARA News) - Dua kali guncangan kuat gempa tektonik berkekuatan 6,7 skala richter (SR), pukul 23.01.02 WIB dan 6,3 SR, pukul 23.11.47 WIB pada Minggu dini hari, yang getarannya cukup kuat di rasakan, membuat masyarakat Kota Bengkulu berhamburan keluar dari dalam rumah masing-masing. Pantuan di Kelurahan Tanah Patah, Km 8 dan Simpang Skip, Minggu dinihari terlihat ratusan masyarakat berhamburan keluar rumah ketika gempa terjadi, sambil berteriak "gempa..gempa". "Waktu gempa terjadi saya sudah tidur namun bunyi alarm anti gempa yang dipasang diruang tengah cukup keras sehingga membangunkan seisi rumah," kata Idham salah seorang warga Tanah Patah Kota Bengkulu. Ia mengakui karena rumahnya bertingkat dan Bengkulu merupakan daerah rawan gempa maka perlu dipasang alarm anti gempa. Mendengar suara alarm yang cukup keras itu maka Idham sekeluarga berhamburan keluar rumah dan begitu juga dengan masyarakat lain yang ada di sekitar daerah itu sudah berjaga-jaga di depan rumah. Sementara itu Wati masyarakat lainnya juga mengakui gempa yang dirasakannya juga cukup kuat sehingga lari keluar rumah. "Selama ini gempa memang sudah cukup sering dirasakan namun tidak cukup kuat namun malam ini kekuatan cukup kuat sehingga terbangun dan langsung keluar rumah," ujarnya. Wati mengakui sebagian besar masyarakat Kota Bengkulu masih trauma atas kejadian gempa tersebut apalagi saat gempa berkekuatan 7,3 SR yang terjadi pada tahun 2000 lalu juga terjadi pada malam hari. Ia menambahkan waktu gempa berkekuatan 6,7 SR pertama terjadi saya belum keluar dari dalam rumah karena mengira hanya sekali saja namun setelah gempa susulan terjadi maka dirinya beserta keluarga memutuskan keluar dari rumah. Rona ketakutan masih terlihat di wajah Wati, wajahnya terlihat pucat. Untuk beberapa saat ini dia pun belum berani masuk ke ruangannya walaupun getaran gempa sudah berlalu. "Besar benar guncangannya, berapa kekuatannya. Ini pasti dekat," katanya. Ketika disampaikan kekuatan gempa 6,7 SR dan berjarak 142 Km barat daya Bengkulu dan dan 6,3 SR berjarak 147 Km Barat Daya Bengkulu, ia pun berujar, " Pantas saja terasa kuat". Sementara itu berdasarkan informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Minggu dini hari, menyebutkan gempa pertama terjadi pada titik kordinat 4,44 lintang selatan dan 101,15 bujur timur dengan kedalaman 23 KM. Sedangkan gempa kedua terjadi pada titik kordinat 4,56 lintang selatan dan 101,18 bujur timur dengan kedalaman 10 KM. Bengkulu diguncang gempa tektonik berkekuatan 7,9 SR pada 12 September 2007. Akibat gempa tersebut sebanyak 53.172 unit rumah warga mengalami kerusakan baik ringan, sedang maupun berat. Selain mengakibatkan kerusakan pada rumah, guncangan gempa berkekuatan yang terjadi pada pukul 18.10 WIB itu juga menimbulkan kerusakan pada rumah ibadah 292 unit, fasilitas pendidikan 903 unit, fasilitas kesehatan 327 unit. Kerusakan juga terjadi pada kantor/bangunan pemerintah 412 unit, jalan/jembatan sebanyak 313 unit, irigasi 194 unit dengan rincian rusak total 46 unit. Gempa yang terjadi pada awal Ramadhan itu juga telah mengakibatkan jatuhkan korban jiwa 15 orang, luka berat 12 orang dan luka ringan 38 orang. Sebelum pada 4 Juni 2000, pukul 23.30 WIB, Bengkulu juga diguncang gempa 7,3 SR yang mengakibatkan 94 orang meninggal dunia dan ribuan lainnya luka-luka. Gempa tersebut, juga mengporakporandukan puluhan ribu rumah penduduk, bangunan pemerintah serta fasilitas umum lainnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008