harus diwaspadai bencana alam banjir dan tanah longsor
Rejang Lebong (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan daerah itu saat ini tengah bersiaga dari kemungkinan terjadinya bencana alam berupa banjir dan tanah longsor.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Rejang Lebong Andi Purwanto saat berada di Pemkab Rejang Lebong, Senin, mengatakan sikap waspada tersebut menyusul adanya peringatan dini dari BMKG yang disampaikan dalam rakor dengan BPBD Provinsi Bengkulu pekan lalu menyusul adanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah itu.
"Untuk Kabupaten Rejang Lebong ini terdapat delapan potensi bencana, namun karena saat ini sedang memasuki cuaca ekstrem maka harus diwaspadai bencana alam banjir dan tanah longsor," ujar dia.
Baca juga: BPBD: Jalan tertimbun longsor di Rejang Lebong sudah dapat dilalui
Baca juga: Alat berat dikerahkan bersihkan material longsor di Rejang Lebong
Dalam rakor dengan BPBD Provinsi Bengkulu ini tambah dia, selain mengingatkan kalangan masyarakat Rejang Lebong untuk selalu waspada juga menginstruksikan penyiapan posko siaga bencana mulai dari desa, kecamatan hingga kabupaten, selanjutnya menginventarisir peralatan penanggulangan bencana dan kesiapan SDM serta mendata daerah-daerah rawan bencana.
Ia menjelaskan, sejauh ini memasuki tahun 2020 terhitung dari awal Januari lalu, masih belum ada kejadian bencana alam, namun pihaknya tetap waspada.
Sebagai antisipasi BPBD setempat juga telah menyiagakan personel penanggulangan bencana alam dengan didukung peralatan penanggulangan bencana serta alat berat berupa satu unit loader, dan ditambah alat berat milik Dinas PU Rejang Lebong.
Alat berat itu mampu mengatasi bencana tanah longsor yang menimpa Desa Sinar Gunung, Kecamatan Sindang Dataran pada Desember 2019 lalu.
Baca juga: Inilah... daerah-daerah yang rawan tanah longsor di Rejang Lebong
Baca juga: Longsor putuskan pipa distribusi PDAM Rejang Lebong
Sedangkan untuk lokasi-lokasi yang dinyatakan rawan bencana alam berupa banjir kata Andi, berada di sepanjang Sungai Air Duku dan Sungai Musi merupakan daerah rawan banjir.
Selanjutnya ada juga beberapa titik yang rawan tanah longsor terutama di sepanjang Jalan Curup-Lubuklinggau, jalan ke Desa Bengko dan Sinar Gunung, di Kecamatan Sindang Dataran, sejumlah desa di Kecamatan Curup Selatan yang berada di tebing-tebing, serta sejumlah desa yang berada di Jalan Lintas Curup-Muara Aman.
Dia mengimbau, kalangan masyarakat Rejang Lebong agar meningkatkan kesiapsiagaan, mengenali tanda-tanda bencana alam sehingga bisa cepat mengungsi jika sudah melihat gejalanya.
Baca juga: Waspada banjir dan longsor di Sumsel ditingkatkan masuki penghujan
Baca juga: Gubernur Sumsel perintahkan BPBD turun ke lokasi banjir Lahat
Baca juga: ACT Sumsel fokus upayakan bantuan logistik banjir Lahat
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020