Lima, Peru (ANTARA News) - Pertemuan pemimpin ekonomi APEC atau APEC Economic Leaders Meeting (AELM) ke-16 akan dimulai Sabtu ini bertempat di Gedung Departeman Pertahanan di Lima, Peru dan akan dihadiri sekitar 19 pemimpin negara APEC termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tema AELM ke-16 ini adalah `WTO Negotiation, Regional Economic Integration, Structural Reform, Global Economic Outlook`. Sejumlah pemimpin negara sudah berada di Lima, sejak Jumat (21/11) kemarin seperti Presiden China Hu Jintao, President Rusia Dmitry Medvedev, Presiden AS George W. Bush, PM Australia Kevin Rudd, PM Jepang Prime Minister Taro Aso, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, PM Papua Nugini Michael Somare dan Presiden Vietnam. Presiden Yudhoyono sudah berada di Lima sejak Kamis (20/11) setelah melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat, Meksiko dan Brasil. Presiden Yudhoyono dijadwalkan akan menghadiri pertemuan sesi pertama AELM Sabtu siang ini di Bolognesi Room, Ministry of Defence, yang kemudian dilanjutkan dengan mengikuti dialog Pemimpin Ekonomi dengan APEC Business Advisory Council (ABAC). Usai acara itu, Presiden Yudhoyono dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral dengan PM Australia Kevin Rudd. Minggu pagi (23/11), Presiden Yudhoyono kembali akan menghadiri sesi kedua AELM yang akan membahas tema `Global Economic Outlook, Climate Change, Human Security". Pada siang harinya, para pemimpin APEC akan membacakan dekarasi KTT APEC 2008.Sementara itu menurut laporan media setempat, pengamanan di sekitar lokasi AELM di Departemen Keamanan Convention Center terus diperketat menjelang pembukaan AELM Sabtu siang ini. Sekitar 1.000 polisi telah ditempatkan di radius lima blok sekitar kompleks perkantoran tentara itu, tempat Gedung Departemen Pertahanan berada. Menurut Menteri Dalam Negeri Peru Remigio Hernani pasukan polisi yang ditugaskan terdiri dari petugas operasi khusus, pengamanan jalan, pasukan darurat dan pasukan bermotor. Selain itu, sejumlah penembak jitu juga telah disiagakan di sejumlah gedung. Menurut Hernani,pemerintah telah menugaskan sekitar 99.000 personil pengamanan untuk melindungi para pemimpin negara, menteri dan delegasi bisnis dalam acara ini.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008