kita dorong supaya standarnya bisa terpenuhi

Badung (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempersiapkan suatu konsep agar daerah wisata prioritas di Indonesia memiliki tingkat kesiapsiagaan yang tinggi.

"Supaya bisa menyiapkan kesiapsiagaan yang tinggi, ya kami akan merancang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang berstandar internasional," ujar Kepala BNPB, Doni Monardo, di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin.

Ia mengatakan, BPBD yang memiliki standar internasional tersebut nantinya akan dilengkapi dengan semua fasilitas dan didukung dengan anggaran yang memadai serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

"Itu yang kita rencanakan untuk waktu yang akan datang," kata Doni Monardo.

Terkait hal itu, pihaknya juga berencana akan menjadikan kawasan Provinsi Bali sebagai program prioritas BNPB agar nanti Bali dapat ditiru oleh daerah-daerah wisata lainnya.

"Hal tersebut meliputi bagaimana Bali membangun sistem, bagaimana Bali memberikan kesiapsiagaan bencana kepada publik, yaitu penduduk lokal dan juga wisatawan asing," ujarnya.

Ia menjelaskan, kawasan Indonesia mau tidak mau memang berada di dalam area yang risiko bencananya tinggi. Tapi menurutnya, karena risikonya tinggi itulah maka Indonesia memiliki alam yang indah.

"Semua sudah mengetahui bahwa Indonesia memiliki risiko yang besar. Tapi kalau cukup informasi saya rasa mereka tidak akan takut datang kemari," katanya.

Doni Monardo menambahkan, pada tahap awal, rencananya konsep tersebut akan diterapkan di lima destinasi wisata prioritas terlebih dahulu dan ditambah beberapa daerah yang memang sudah menjadi daerah pariwisata dengan kunjungan wisatawan yang cukup tinggi, termasuk Pulau Bali.

"Ini yang coba kita dorong supaya standarnya bisa terpenuhi. Menteri Pariwisata sudah berkunjung ke BNPB dan kami sudah diskusi. Mungkin nanti hasil diskusi akan kami matangkan lagi sehingga keluarlah sebuah konsep tentang BPBD yang memiliki standar yang diharapkan," katanya.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020