Asabri senantiasa mengedepankan kepentingan perusahaan sesuai dengan kondisi yang dihadapi

Jakarta (ANTARA) - PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri menyampaikan kondisi operasionalnya berjalan baik dan normal.

"Kegiatan operasional Asabri terutama proses penerimaan premi, proses pelayanan, dan proses pembayaran klaim berjalan dengan normal dan baik.
Asabri dapat memenuhi semua pengajuan klaim tepat pada waktunya," ujar Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.

Sonny juga menambahkan bahwa Sehubungan dengan kondisi pasar modal di Indonesia, terdapat beberapa penurunan nilai investasi Asabri yang sifatnya sementara.

Baca juga: Soal Asabri, Mahfud panggil Menteri BUMN dan Menkeu pekan ini

Namun demikian, manajemen Asabri memiliki mitigasi untuk merecovery penurunan tersebut.

"Dalam melakukan penempatan investasi, Asabri senantiasa mengedepankan kepentingan perusahaan sesuai dengan kondisi yang dihadapi," katanya Direktur Utama tersebut.

Selain itu, menurut Sonny, Asabri selalu mengedepankan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) dan patuh terhadap Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Manajemen Asabri terus berupaya dan bekerja keras semaksimal mungkin dalam rangka memberikan kinerja terbaik kepada seluruh peserta Asabri dan para pemangku kepentingan atau stakeholders.

Sebelumnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara segera merombak jajaran direksi PT Asabri (Persero) dalam waktu dekat yang diperkirakan pada 2020.

Di sisi lain, ia mengatakan belum dapat memastikan perombakan direksi PT Asabri tersebut dilakukan secara keseluruhan atau tidak sebab masih akan didiskusikan dengan Menteri BUMN Erick Thohir.

Kartika menyebutkan memang benar terdapat kerugian portofolio di sisi saham Asabri tersebut namun ia mengaku belum mengetahui secara pasti terkait angka kerugiannya sebab masih dikaji lebih dalam.

Dia menuturkan pihaknya sedang melakukan investigasi bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengetahui lebih lanjut terkait masalah Asabri tersebut.

Ia menyebutkan strategi penyelesaian kasus Asabri akan berbeda dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sebab Asabri merupakan asuransi sosial sehingga tidak dilakukan secara business to business (B2B).

Baca juga: Mahfud sebut ada kesamaan modus operandi Asabri dan Jiwasraya
Baca juga: Kementerian BUMN akan rombak direksi Asabri

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020