Ide membangun laboratorium bawah laut itu sendiri timbul setelah Bupati Wakatobi itu tampil sebagai pemakalah dalam rangka promosi wisata keanekaragaman terumbu karang Kepulauan Wakatobi di London.
Hugua mengatakan, rencana pembangunan laboratorium bawah laut itu juga didukung tiga lembaga perguruan tinggi terkemuka Amerikan Serikat dan Inggris serta pakar biologi dunia Draham Jc Undewood, George W, Beccaloni, Shane Winser dari Royal Geography Society, dan mantan Menteri Keungan Inggris Ken Clark.
"Rencana pembangunan laboratorium bawah laut di Wakatobi itu hampir sepenuhnya akan dibiayai sponsor dari luar negeri, sedangkan Pemerintah Kabupaten Wakatobi hanya menyediakan sarana dan prasarana lainnya," katanya.
Jika terlaksana, maka obyek wisata laut di Wakatobi yang dikenal dengan sebutan "segi tiga surga karang dunia" itu akan menjadi sarana parawisata bertaraf internasional.
Menurut Hugua, sektor parawisata bawah laut merupakan andalan Pemkab Wakatobi untuk mengejar ketertinggalan dari sejumlah obyek wisata laut dunia yang sudah lama dikenal para wisatawan mancanegara.
Dia mengunggkapkan, awal tahun depan para donatur dunia itu berencana melakukan kunjungan wisata ke Wakatobi sekaligus melakukan penyelamanan dasar laut di pulau karang itu.
"Kita harapkan kehadiran para pemilik modal mancanegara itu bisa lebih meyakinkan minat mereka menginvestasikan dananya di daerah kepulauan ini," kata Hugua. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008