Jakarta, (ANTARA News) - Pengusaha Bob Sadino siap mendukung program pemerintah untuk memperbanyak wirausahawan dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Bob mengatakan guru SMK harus bisa membimbing siswa ke lapangan.

"Guru tidak boleh sekadar mengajarkan teori. Guru-gurunya harus dibuka dulu mindset-nya. Harus ada shock therapy agar guru tak sebatas mengajar, tapi terjun langsung membimbing, mengarahkan, dan bisa membuat siswa mandiri," kata Bob yang selalu mengenakan celana pendek jins dankemeja lengan pendek dengan ujung lengan tidak dijahit.

Bob mengaku memulai usaha dengan serangkaian kegagalan demi kegagalan hingga akhirnya meraih sukses dengan bisnis supermarket dan apartemen.

Pemilik Kem Chicks supermarket ini juga pernah jadi sopir taksi dan karyawan Unilever.

Menurut Bob, pendidikan di SMK harus bertumpu kepada tiga pilar belajar untuk tahu, belajar untuk melakukan sesuatu dan melakukan bersama masyarakat, serta belajar untuk menjadi.

"Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah," kata Bob.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008