Yogyakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan beberapasekolah di Yogyakarta membuka "warung kejujuran" untuk melatihwarganegara sejak dini bagaimana mengedepankan sikap jujur pada dirisendiri dan orang lain sehingga antikorupsi dan manipulasi.

"Gagasan itu muncul mungkin karena selama ini ada semacam kecemasanterhadap makin merebaknya tindak korupsi dan manipulasi di tingkatelite. Karenanya, kejujuran menjadi hal penting untuk diajarkan sejakdini,"kata anggota Dewan Pendidikan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta(DIY) Drs. H. Arwan Tuti Artha, Sabtu.

Arwan menilai, pembelajaran kejujuran sejak dini adalah langkah tepatdan fondasi kuat yang membuat warganegara tidak berani melakukan tindakmanipulasi maupun korupsi.

Warungkejujuran di sekolah juga untuk melatih siswa menggunakan hatinuraninya saat membeli sesuatu di warung tanpa penjaga itu.

"Warung kejujuran bisa menjadi terapi agar siswa nantinya tidak mempraktikkan manipulasi atau korupsi," kata Arwan.

Iamengatakan manipulasi dan korupsi tidak hanya terjadi dalampemerintahan namun juga dunia pendidikan, misalnya memanipulasi datauntuk skripsi mahasiswa yang jika dibiarkan akan menjadi benih korupsi.

"Warung kejujuran yang dibuka di sekolah adalah warung tanpapenjaga. Para siswa cukup menaruh uang di kotak yang tersedia danmengambil sendiri uang kembaliannya," katanya. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008