Cirebon (ANTARA News) - Supir dan kernet Truk nyaris tewas setelah menenggak minuman bercampur bahan penenang yang diberikan dua orang pencuri truk di sebuah gudang di Desa Mertapada Wetan, Cirebon, kemarin.

Kedua korban baru sadar, Jumat sekitar pukul 23.00 WIB atau 12 jam kemudian, mendapati truk milik majikannya hilang, bahkan ponsel dan uang tunai Rp500 ribu di kantong celana Broto (30), supir truk, juga raib.

Mereka harus berjuang keras dulu menjebol pintu gudang yang sengaja dikunci kawanan pencuri truk itu sebelum diselamatkan warga yang sigap menolong mereka begitu mereka ke luar gudang dan ambruk karena badan lemas .

Warga segera melarikan para korban ke Rumah Sakit Gunung Djati Cirebon Sabtu dinihari 00.15 WIB.  Tekanan darah keduanya sempat drop sampai 80/70, namun setelah ditangani tim medis UGD, keduanya berangsur pulih.

Menurut Broto (30), supir truk itu, mereka baru saja mengantar muatan pisang ke Pasar Brebes, namun saat akan kembali ke Lampung, ia ditawari temannya sesama supir Edi, warga Pesantunan, Brebes untuk menggantikan order membawa barang ke Lampung.

"Dia mengatakan sudah terbiasa mengantar barang pelaku, sehingga saya tidak curiga ketika pelaku meminta saya untuk mengambil barang di sebuah gudang di Cirebon," katanya.

Dengan alasan menunggu barang tiba, sopir dan kernetnya diberi minuman yang lima menit kemudian membuat kepala mereka pusing dan langsung tak sadarkan diri.

"Pelaku dua orang, yang satu pria berumur sekitar 50 tahun, wajah ganteng. Satu lagi berlogat Jawa Tengah," katanya.

Tim serse Polres Cirebon masih memburu Edi, warga Brebes yang mengetahui indentitas para pelaku. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008