Pekanbaru (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono mengatakan target perolehan suara Partai Golkar pada pemilu 2009 naik sebesar 30 persen menjadi 36 juta suara dari 24 juta suara pada pemilu 2004."Hal itu bukanlah pekerjaan yang ringan," katanya pada acara Pertemuan Caleg dari Partai Golkar se Riau dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar, di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Jumat sore.Agung, yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPR RI, mengharapkan agar seluruh caleg terus melakukan konsolidasi. Agung juga menyebutkan bahwa pada masa kampanye pemilu kali ini, DPP Golkar akan menyediakan dana stimulus bagi caleg di daerah-daerah.Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar juga menyindir keberangkatan beberapa anggota KPU Pusat ke luar negeri dalam rangka sosialisasi Pemilu 2009.Menurut Agung, hingga kini masih banyak masyarakat, bahkan calon legislatif sendiri yang belum mengerti cara memberikan suara pada Pemilu mendatang, sehingga dikhawatirkan akan terjadi salah paham di tengah masyarakat."Pada Pemilu nanti bukan dicoblos seperti sebelumnya, tapi dicontreng atau ditandai. Kita khawatir akan hal ini, karena banyak masyarakat yang tidak mengerti. Ini disebabkan kurangnya sosialisasi KPU ke masyarakat," kata Agung pada acara Pertemuan Caleg dari Partai Golkar se Riau dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar, di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Jumat sore."Memang KPU telah melakukan sosialisasi, tapi sosialisasi di luar negeri, bukan di Indonesia. Semestinya KPU Pusat mendahulukan sosialisasi pemiu di dalam negeri," ujarnya dengan nada menyindir.Ia meminta kepada KPU Pusat untuk segera mensosialisasikan cara memilih kepada masyarakat, apakah mencontreng nama saja atau beserta gambar partai. Selain itu, KPU mesti membuat suatu peraturan tentang cara pemilihan tersebut untuk disebarkan ke masyarakat."Ingat bahwa pada Pemilu 2004 saja ada 12 juta surat suara yang gugur. Padahal itu merupakan Pemilu yang ke 9 dengan cara yang sama. Bisa dibayangkan kalau sekarang caranya beda! berapa jumlah surat suara yang tidak sah?" tegas Agung.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008