Makassar (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulawesi Selatan menginstruksikan kepala sekolah terdampak banjir untuk meliburkan siswanya.
"Jadi sekolah yang berisiko, kita minta kepala sekolah untuk mengambil antisipasi (meliburkan)," kata Plt Kadis Pendidikan Sulsel Asri Sahrun di Makassar, Minggu.
Pada hari ini, empat kabupaten di Sulawesi Selatan terkena banjir akibat hujan yang turun dengan intensitas yang cukup tinggi yakni di Parepare, Kabupaten Barru, Kabupaten Soppeng, dan Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap).
Khusus di Sidrap, berdasarkan data yang diterima BPBD Sulsel ada sebanyak tujuh sekolah yang terendam banjir di dua kecamatan yakni Kecamatan Maritengngae (3 sekolah) dan Kecamatan Watang Pulu sebanyak 4 sekolah.
Baca juga: BPBD Sulsel: Enam kabupaten terdampak cuaca ekstrim
Baca juga: Dinkes: Stok obat korban banjir Sulsel aman
Baca juga: Dinkes Sulsel minta waspadai munculnya wabah penyakit akibat banjir
Disdik Sulsel juga segera mengirimkan surat edaran kepada seluruh sekolah yang terkena dampak banjir untuk mengambil antisipasi jika kondisi di daerahnya tidak memungkinkan dilakukan proses belajar mengajar.
Disdik juga meminta kepada pihak sekolah memperhatikan kondisi siswanya yang mengalami kebanjiran.
"Mungkin kita sudah edarkan besok (Senin) agar bisa diketahui pihak sekolah yang terkena dampak banjir," sebut dia.
Soal berapa lama waktu libur yang diberikan, kata dia, tentunya tergantung dengan kondisi banjir di tiap-tiap sekolah.
"Jadi kita serahkan ke pihak sekolah jangka waktu libur sampai kapan. Tentu tergantung kondisi disana(daerah banjir)," ujarnya.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020