Kami berharap pemerintah segera membuat jembatan darurat agar pengiriman bantuan bisa lancar, karena warga sangat membutuhkan bantuan, terutama makanan
Lebak (ANTARA) - Karang Taruna dan Remaja Islam Masjid (Risma) Kompleks Taman Muiara Indah (TMI) RW16 Kota Serang, Banten menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang di Kampung Sajira Barat, Desa Sajira, Kabupaten Lebak, Minggu.
"Bantuan itu merupakan hasil swadaya masyarakat yang digalang oleh anak-anak Risma dan juga para pemuda Karang Taruna," kata Ketua RW16 TMI Muklis Husaeri di Lebak, Minggu.
Bantuan yang antara lain berupa pakaian layak pakai, perlengkapan tidur, serta mi instan itu, diserahkan langsung kepada warga terdampak bencana oleh tokoh masyarakat TMI T.B. Ade Ubaidillah didamping pengurus DKM serta sejumlah perwakilan warga.
Tokoh masyarakat, Ade, menjelaskan untuk mendistribusikan bantuan ke lokasi terdampak, yakni Desa Sajira, para relawan harus menggunakan perahu karet yang disiapkan aparat TNI.
Baca juga: ACT fokuskan bantuan untuk desa terisolir
Sebab, kata dia, selain jalan yang berlumpur, jembatan penghubung antardesa yang biasa digunakan warga setempat terputus akibat banjir bandang.
"Kami berharap pemerintah segera membuat jembatan darurat agar pengiriman bantuan bisa lancar, karena warga sangat membutuhkan bantuan, terutama makanan," katanya.
Ketua Pemuda Kampung Sajira Barat yang mewakili Kepala Desa Sajira, Heru, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada korban banjir bandang di daerah itu.
Sebab, kata dia, bantuan tersebut bermanfaat bagi para korban yang saat ini masih dalam kondisi trauma dan tinggal di pengungsian.
"Kami mengucapkan terima kasih atas segala bantuannya, ini sangat bermanfaat bagi kami, dan segera akan disalurkan, terutama untuk warga Cisomang yang lebih parah kondisinya," ujar dia.
Baca juga: Warga korban banjir Lebak akan terima dana renovasi rumah
Baca juga: Korban bencana banjir Lebak dibantu pakaian dalam dan anak
Baca juga: Warga pengungsi korban banjir di Lebak rebutan bantal
Pewarta: Lukman Hakim/Sambas
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020