Sumber itu menyebutkan, para perundingan HAMAS yang kembali ke Kairo setelah berkonsultasi dengan para pemimpin mereka di Mesir, akan memberikan tanggapan negatif saat pembicaraan pada hari Selasa dengan Kepala intelijen Mesir, Omar Suleiman.
Satu sumber penting di kelompok itu menentang tiga hal penting dalam usulan yang disusun Mesir dan para diplomat internasional tersebut.
"HAMAS menolak gencatan senjata jangka panjang --yang sudah diusulkan selama 15 tahun oleh Mesir --, HAMAS menentang gencatan senjata jika tanpa disertai penarikan segera Israel dari posisi pendudukan baru di Gaza, serta kehadiran pasukan asing sebagai pengamat di titik perlintasan Rafah," kata sumber tersebut.
Sumber itu mengatakan HAMAS menginginkan gencatan senjata jangka pendek dan jangka waktu yang jelas serta Israel harus mulai keluar dari Gaza begitu gencatan senjata berlaku.
Kelompok itu bersedia membicarakan mekanisme pembukaan perbatasan Gaza dengan Mesir di Rafah namun mereka tidak siap untuk menerima pengamat internasional.
Israel mengatakan gencatan senjata hanya bisa jika HAMAS menghentikan serangan roket dan negara Yahudi itu menginginkan adanya usaha menghentikan pasokan senjata untuk HAMAS yang selama ini dilakukan lewat terowongan-terowongan di bawah perbatasan Gaza-Mesir, atau yang disebut "koridor Philadelphi" (*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009