Jakarta, 21/11 (ANTARA) - Indonesia yang diwakili KBRI Sofia, tim tari dari Sanggar Tari Kreisna Arsena Media Kreasi Jakarta, dan Tim Kesenian Departemen Kebudayaan (Depbudpar) melakukan safari pertunjukan seni tari di sejumlah kota besar di Bulgaria. Tim kesenian yang melakukan promosi budaya kali ini mengangkat tema Enchanting Indonesia Night selama tiga hari mengadakan pertunjukan tari di tiga kota; Vratsa, Montana, dan puncaknya di National Palace of Culture (NDK) Sofia, jantung ibu kota Bulgaria. Sekretaris Ketiga Pensosbud & Protkons KBRI Sofia, Aditya Timoranto, dalam fasimilinya yang dikirim ke Depbudpar, Kamis (20/11) menyebutkan, pagelaran seni tari Indonesia tersebut mendapat sambutan masyarakat dan juga liputan dari stasiun televisi Bulgaria. Selama tiga hari pertunjukan di tiga kota Dubes RI untuk Bulgaria, Immanuel Robert Inkiriwang, beserta Ny. Fely Rose Inkiriwang hadir untuk menyaksikan pagelaran seni tari tersebut, katanya. Puncak safari kesenian Indonesia di NDK Sofia itu dihadiri sekitar 300 undangan, termasuk Deputi Menteri Kebudayaan Bulgaria, Yavor Milushev, para duta besar dan wakil kedutaan besar negara sahabat, kalangan pemerintahan, pebisnis, serta media massa, termasuk televisi Bulgaria. Hadir pula kalangan dari universitas Sofia, museum dan Academy of Arts, serta tokoh masyarakat dan anggota Klub Nusantara, perkumpulan warga Bulgaria pencinta Indonesia dan Friends of Indonesia. Tim kesenian Depbudpar menyuguhkan delapan tarian Indonesia yaitu; Tari Jejer, Tari Merak, Tari Glipang, Tari Bajidor Kahot, Tari Nandak Ganjen, Tari Piring, Tari Lenggang Nyai dan Tari Saman, sedangkan Tim Kesenian Indonesia, Grup tari binaan KBRI Sofia, Pesona Mawar Nusantara (PMN), yang terdiri atas pelajar Bulgaria menyuguhkan tarian Puspita dan Tari Tak Tong Tong. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi: Surya Dharma, Kepala Informasi dan Hubungan Masyarakat, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Telepon: 021 - 3838167, 021 - 3838131, Fax: 021 - 3849715
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008