Balikpapan, (ANTARA) - Pemerintah Kota Balikpapan memberikan bantuan makanan dan berbagai kebutuhan sehari-hari selama sepekan kepada para korban kebakaran Asrama Polisi Wisma Segara, RT 28, Pasar Baru, Klandasan Ulu.
“Kami atas nama pemerintah kota turut prihatin,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Ahad.
Pada saat yang bersamaan, Kapolda Kaltim Irjen Pol Muktiono juga menyampaikan bantuan, berupa uang tunai kepada para keluarga yang menjadi korban.
Wisma Segara terbakar pada Sabtu (11/1) siang. Api menghanguskan 10 petak hunian di Blok B dan 6 petak di Blok A. Sebanyak 16 kepala keluarga yang seluruhnya anggota kepolisian dari berbagai kesatuan di Balikpapan, dan puluhan anggota keluarganya terpaksa mengungsi.
“Mereka ada yang ke tempat keluarga di luar asrama, dan ada dua keluarga yang mengungsi di petak lain di asrama ini juga,” kata Kapolres Balikpapan Kombes Turmudi.
Baca juga: Asap, pesawat jamaah haji Nunukan batal mendarat di Bandara Tarakan
Baca juga: Pertamina jamin pasokan BBM-LPG tetap aman pascakebakaran kilang
Baca juga: Kebakaran di kilang Pertamina Balikpapan berhasil dipadamkan
Di halaman asrama didirikan dua tenda peleton untuk keperluan masak dan menampung bantuan makanan yang berdatangan. Tenda juga bisa digunakan orang untuk istirahat.
Kapolres Turmudi juga menyampaikan, penyelidikan atas kasus kebakaran tersebut juga sudah dimulai. Di lokasi dipasang garis polisi agar tidak ada lagi orang melintas di tempat kejadian tersebut.
Ke depannya Wali Kota Balikpapan berjanji untuk membantu pembangunan kembali asrama tersebut.
Wisma Segara terletak di tepi jalan ramai Jalan Jenderal Sudirman di Klandasan Ulu. Peristiwa kebakaran membuat macet arus lalu lintas di jalan tersebut dari kedua arah. Petugas pemadam kebakaran mengambil tempat di jalan raya untuk mengendalikan api.
Untuk sementara arus lalu lintas dari timur diarahkan ke Jalan Soetojo S di Gunung Malang dan dari barat diarahkan masuk ke Jalan Ahmad Yani.
Dalam upaya pemadaman, selain truk-truk dan petugas pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan, juga ada mobil meriam air (water canon) yang biasa digunakan Kesatuan Brimob untuk mengendalikan massa unjuk rasa.
“Kami turunkan juga water canon dari Batalyon Pelopor untuk membantu memadamkan api,” kata Komandan Satuan Brimob Polda Kaltim Kombes John Huntal.*
Baca juga: Pertamina: Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran Kilang Balikpapan
Baca juga: Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan
Baca juga: Polri investigasi kebakaran tumpahan minyak Balikpapan
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020