Pemain timnas Belanda berusia 22 tahun itu mulai naik daun musim lalu saat Ajax tampil memukau dan menembus semi-final Liga Champions. Van de Beek mencetak empat gol dalam kompetisi tersebut, termasuk saat menghadapi Juventus dan Tottenham.
Performanya tersebut membuatnya dilirik oleh sejumlah klub raksasa Eropa, termasuk dua tim yang paling santer dikaitkan untuk memboyong de Beek yaitu Manchester United dan Real Madrid.
Namun, Van de Beek enggan mengikuti langkah mantan rekan setimnya Frankie de Jong dan Matthijs de Ligt yang masing-masing bergabung ke Barcelona dan Juventus.
De Beek memutuskan untuk tetap bertahan di Liga Belanda (Eredivisie) di bursa transfer musim panas.
Cetak delapan gol
Musim ini, ia berhasil mempertahankan performanya dan mencetak delapan gol dalam 26 pertandingan di semua kompetisi meski Ajax gagal menembus 16 besar Liga Champions karena finis ketiga di grup dari Valencia dan Chelsea.
De Beek menyatakan bahwa ia tidak ingin meninggalkan Ajax di paruh musim dan akan mempertimbangkan masa depannya saat musim ini berakhir.
"Bukannya saya tidak mau atau ingin melakukan sesuatu saat ini," kata Van de Beek kepada FOX Sports pada Minggu (12/1) saat ditanya tentang kemungkinan hengkang.
"Saya sudah mengatakannya sebelumnya dan saya akan mengatakannya lagi: saya akan tetap di Ajax musim ini dan mungkin musim depan juga."
"Laporan-laporan tentang Real Madrid atau Man Utd ini adalah sebuah pertanda baik, tetapi itu tidak penting sekarang. Saya akan tinggal di Ajax dan saya akan fokus 100 persen."
Libur musim dingin
Ajax saat ini masih dalam libur musim dingin mereka usai tersingkir dari kompetisi Eropa. Mereka kini lebih fokus untuk mempertahankan gelar Eredivisie.
Ajax saat ini unggul tiga poin dari posisi kedua AZ Alkmaar di klasemen sementara liga Belanda. Mereka baru akan bertanding pada 19 Januari, ketika Sparta Rotterdam mengunjungi Johan Cruyff Arena.
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020