Brasilia (ANTARA News) - Presiden Korea Selatan, Lee Myung-bak mengadakan pembicaraan tak terjadwal dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Brasilia, Kamis waktu setempat, sebelum Yudhoyono merampungkan lawatan empat-harinya di Brazil, kata para pembantu Lee.     Lee dan Yudhoyono membahas cara-cara untuk memperkokoh kerjasama bilateral di bidang energi dan sumberdaya serta sepakat untuk meningkatkan kerjasama lebih erat guna mengatasi krisis keuangan finansial selama pertemuan 30-menit itu di sebuah hotel Brasilia, kata mereka kepada Yonhap.     Kedua pemimpin juga sepakat untuk saling mengunjungi masing-masing negara sesegera mungkin, tambah mereka.     Lee dan Yudhoyono mengunjungi Brazil setelah menghadiri konferensi tingkat tinggi finansial Kelompok 20 di Washington D.C., pekan lalu. Mereka mengadakan pembicaraan pertama di sela KTT Kelompok 8 yang diperluas di Jepang Juli.     Lee meminta Yudhoyono untuk mendukung usaha-usaha Korea Selatan memasuki pasar pengadaan pertahanan di Indonesia dan proyek-proyek bagi pengembangan minyak, gas alam, batuabara dan hutan, kata mereka.     Mereka juga sepakat untuk bekerjasama erat tentang isu-isu global antara lain denuklirisasi Korea Utara dan perubahan cuaca.     Investasi total Korea Selatan di Indonesia mencapai 5,6 miliar dolar AS sejak tahun lalu, dengan 1.200 perusahaan Korea beroperasi di berbagai kegiatan bisnis. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008